Sahabat Sukses Rumah Yatim Indonesia yang disayang Allah SWT, mohon maaf catatan tentang NIKAH ALA NABI kami tunda karena ada beberapa kekhawatiran yang memungkinkan akan terjadi, pertama : para istri akan memaksa suaminya nikah lagi tetapi para suami tidak sanggup menikah lagi, kedua : akan banyak wanita yang berbondong-bondong menyerahkan diri minta dinikahin walau statusnya sebagai istri yang ke-10, ketiga : tidak akan ada lagi wanita yang kebelet jadi TKW atau Buruh pabrik apalagi jadi PSK, keempat : Pegawai Pengadilan Agama tidak lagi kebanjiran order Gugatan Cerai, kelima : tidak akan ada lagi Janda dan anak yatim yang terlantar.
Namun jika kita tidak keberatan dengan kekhawatiran-kekhawatiran diatas, insya Allah catatan akan diterbitkan pada edisi mendatang pada momentum yang tepat. He he he gimana ?
Sahabat, tidak ada salahnya kita bekerja keras dengan skill dan profesi kita masing-masing dalam rangka untuk mendapatkan banyak harta, karena hampir semua bentuk ibadah dalam Islam membutuhkan harta.
Mau Haji atau Umroh butuh harta, mau Nikah butuh harta, mau Sholat butuh beli perelngkapan Sholat, mau Zakat, Infaq atau Sedekah butuh harta, mau memuliakan tamu dan tetangga butuh harta, mau berbakti dan membahagiakan orangtua butuh harta, mau puasapun butuh beli konsumsi untuk sahur dan buka puasa. Jadi kita sebagai orang Islam HARAM hukumnya NGANGGUR gak bekerja atau aktifitas apapun dan WAJIB hukumnya menjadi ORANG KAYA.
Wah gak bisa begitu dong, cari kerja sekarang ini kan susah banyak persyaratan dan persaingannya ketat. He he he siapa bilang begitu ? itu hanya pendapat orang putus asa atau orang yang menuhankan Ijazah atau karena hayalan kita bisa bekerja di gedung yang tinggi pake dasi duduk dikursi direksi terus terima gaji n selalu jaga gengsi, keburu mati kalie….
Mau tau caranya dapetin kerja tanpa nglamar kerja tapi dilamar banyak kerjaan ? inilah cara gila dapetin kerja dan kaya raya ala Ngatiman.
Namanya Ngatiman tapi akrab dipanggil dengan Iman, dia adalah seorang Sarjana Pendidikan disalah satu Perguruan Tinggi yang tidak terlalu dikenal, Iman lulus dengan nilai yang cukup memuaskan namun dia sadar bahwa Gelar dan Ijazah yang disandangnya saat ini tidak akan mampu bertarung dengan ketatnya persaingan kotor dunia CPNS atau dunia kerja lainnya. Apalagi Iman hanyalah anak seorang mantan Pemulung yang telah Almarhum.
Tinggal disebuah kampung yang tidak jauh dari sebuah Komplek Perumahan di pinggiran kota dengan seorang ibu yang mendidiknya untuk selalu taat beribadah. Sebagai seorang yang terdidik dan mengerti Agama, Iman tidak tinggal diam membiarkan keluarganya akan jatuh semakin miskin sepeninggal Ayahnya. Iman mulai berfikir aku HARUS BEKERJA dan KAYA.
Iman mulai mengumpulkan semua Ijazah dan sertifikat-sertifikat prestasi yang pernah ia peroleh, ia pandangi satu persatu Ijazah dan Sertifikat itu namun ia tidak yakin kalau Ijazah dan Sertifikat itu akan mengantarnya ke dunia kerja, lama ia merenung, pikirannya menerawang harus melamar kerja dimana, belum juga ditemukan namun tiba-tiba ia teringat dengan kitab kesayangannya yang setiap hari tak pernah ia lupakan yaitu Al-Qur’an. Dibukanya Al-Qur’an untuk mencari solusi atas kegalauan fikiran dan hatinya. Bertemulah ia dengan sebuah ayat :
“Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung “ ( Al-Jumu’ah-10 ).
Sejak membaca ayat itu, setiap kali selesai Sholat Iman berjalan menyusuri jalan-jalan dan komplek-komplek perumahan terdekat sambil memperhatikan suasana disekitarnya dan tak lupa lidah dan hatinya senantiasa berzikir tanpa henti. Namun beberapa hari terlewati, Iman belum juga mendapatkan apa yang dimaksud ayat tersebut, seringkali terlintas bahwa dirinya adalah seorang Sarjana seharusnya layak dan mudah mendapatkan pekerjaan, namun hatinya lebih yakin bahwa didalam Kitab Kesayangannya itu ada solusi buat dirinya. Dibukanya kembali halaman demi halaman bertemulah dengan ayat :
“ Langit, bumi, dan segala isinya bertasbih kepada Allah, tidak ada satupun, kecuali bertasbih dengan memujiNYa, tetapi kalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya, Dia maha penyantun lagi maha pengampun” (QS. Al-isra:17:44).
Wah, ternyata seluruh isi Alam Semesta ini adalah hidup dan bertasbih memuji Allah SWT, batu, sampah, pepohonan, air, udara, hewan, motor, mobil semuanya hidup dan bertasbih dengan caranya sendiri, barangkali kita mausia saja yang suka lupa bertasbih padahal kita dikaruniai akal, kalau begitu aku akan bersahabat dengan Alam ini, mereka akan ikut serta mendoakanku dan akan mengantar menuju apa yang kumau, demikian bisikan hati iman bergejolak. Lalu iapun bertemu juga dengan ayat :
"Bekerjalah kalian, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat amal-amal kalian itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang gaib dan nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan" (Q.S. At-Taubah [9]:15)
Wah, mengapa aku harus berlama-lama berdiam diri, tidak segera Take Action ? bukankah apapun yang aku kerjakan Allah melihat, Malaikat mencatat dan juga orang-orang beriman akan memperhatikan dan memberitakan kepada Alam Semesta ini akan apa yang telah aku kerjakan, demikian bisikan hati Iman terus bergejolak. Seketika itu Iman tergerak untuk keluar rumah, Iman tertegun memperhatikan di salah satu sudut rumah, sebuah gerobak sampah peninggalan Almarhum ayahnya, lama ia memandangi gerobak sampah itu, sampai akhirnya Iman dikagetkan dengan sebuah tangan yang menepuk pundaknya. “ Iman anakku, kamu itu sarjana, apa ya kamu harus mengikuti jejak ayahmu sebagai pemungut sampah, nak ? “. tegur ibunya, “ eh… ibu, bikin Iman kaget, gak kok bu, Cuma Iman ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk Lingkungan dan sesama kita sekaligus Iman ingin membuktikan kebenaran ayat-ayat Allah yang selama ini Iman baca, mulai besok Iman akan berjalan dengan gerobak tua itu, ijinkan Iman berbuat sesuatu untuk Alam dan Sesama “, “ Baiklah nak, kalau memang itu sudah menjadi keyakinanmu “.
Sahabat, apa yang akan dilakukan Ngatiman alias Iman, ternyata setiap pagi sampai menjelang siang iman berjalan menyusuri selokan memunguti sampah-sampah yang masuk diselokan, bahkan dia masuk ke gorong-gorong yang mampet karena timbunan sampah. Pekerjaan ini Iman lakukan setiap hari disepanjang jalan yang ia lalui sampai selokan-selokan yang ada di komplek-komplek perumahan, Iman melakukan ini tanpa perintah siapapun dan tidak minta perhatian atau imbalan kepada siapapun, Iman sangat menikmati apa yang dilakukannya bahkan seolah dia mengerti dan mendengar sampah-sampah itu bertasbih dan mendoakannya.
Hari demi hari hingga satu bulan lebih, Iman melakukan rutinitas itu dengan penuh ketulusan, tapi ternyata ada sepasang mata yang seringkali memperhatikan apa yang dikerjakan oleh Iman, dan…… pada suatu hari Iman dikejutkan oleh seorang pengendara mobil mewah yang berhenti persis disamping gerobaknya.
Keluarlah si orang kaya itu dari mobilnya lalu menjulurkan tangannya dan menyapa Iman, “ Assalamu’alaikum, kenalkan saya pak Hadi yang tinggal di Perumahan seberang itu “, “ oh ya pak saya Iman, ada yang bisa saya Bantu ? “, “ saya ada pekerjaan buat kamu jika berkenan, saya butuh tukag kebun “, “ maaf pak kalo boleh tau, seberapa luas kebunnya ? “, “ oh gak luas Cuma kebun yang ada di pekarangan rumah saja “, “ maaf, berapa bapak bisa gaji saya sebulan ? “, “ ya standar UMR lebih sedikitlah “, “ wah maaf pak, kalo segitu saya tidak bisa membayar orang yag akan menggantikan aktifitas saya selama ini, bagaimana kalo kita kerjasama saja, pak ? “, “ dibidang apa ? “, “ bidang usaha pengelolaan dan daur ulang sampah, bagaimana ?”, “ wah bagus itu, aku setuju, besok kita bicara di kantor ya “. Akhir kisah, Imanpun jadi konglomerat muda yang menekuni bisnis sampah.
Sahabat, persoalannya kemudian adalah ketika kita sudah punya pekerjaan dan punya penghasilan, lalu sedikit demi sedikit harta mulai parkir di rekening kita, lalu untuk apa harta yang sudah ada ditangan kita itu ? tentu untuk memberikan nafkah kepada keluarga kita lalu kita akan kita akan ikut asuransi jiwa, kesehatan dan program pensiun, lalu kita akan ikut juga KPR dan KKB, sebagian juga kita investasikan dalam bentuk property atau kita pakai modal usaha lain agar dapat penghasilan tambahan dan segudang keinginan-keinginan lainnya jika masih memungkinkan, begitu bukan ? yach… semua itu tidak ada salahnya, tapi ada satu hal yang jauh lebih penting dari semuanya yaitu bahwa kita semua ini PASTI akan kembali ke ‘ KAMPUNG AKHIRAT ‘, itulah kampung kita yang sebenarnya.
Nah untuk ‘PULANG KAMPUNG’ ke Kampung Akhirat itu kita butuh BEKAL dan KENDARAAN, mungkinkah kita akan ‘Pulang Kampung’ nanti akan naik Sepeda Ontel, atau Motor dan Mobil Butut atau bahkan Cuma jalan kaki ? masalahnya perjalanan ke ‘Kampung Akhirat’ itu nanti sangat-sangat jauh dan melelahkan harus melewati sebuah padang pasir yang sangat luas dan sangat-sangat panas, tidak ada yang jual air atau es di tengah jalan, juga tidak ada bengkel motor atau sepeda, tidak ada restoran atau pedagang kaki lima dan kitapun tidak lagi pegang ATM yang bisa mengambil uang-uang kita yang kita simpan di Bank selama hidup kita di Dunia.
Tidak inginkah kita, ketika ‘Pulang Kampung’ nanti naik Pesawat Pribadi di kawal oleh para Bidadara dan Bidadari ? oh…. Sebuah perjalanan yang sangat indah akan menanti menuju ISTANA SORGA kita yang sudah kita beli dan mulai kita cicil mulai saat ini.
Senin, 21 Mei 2012
IMAM MAHDI TELAH LAHIR KIAMAT KUBRA TELAH DIAMBANG MATA
Ulama Palestina Issa Badwan: Al Mahdi Apakah Lahir di Palestina Empat Tahun Lalu; Penaklukan Muslim Roma sudah dekat
Berikut adalah kutipan dari sebuah wawancara dengan ulama Palestina Syeikh Issa Badwan, yang disiarkan Al-Aqsa TV pada tanggal 6 Februari 2008.
Syeikh Issa Badwan: Seseorang yang terkenal dan yang saya percaya - tidak perlu menyebutkan namanya - mengatakan kepada saya bahwa empat tahun lalu, ketika ia sedang mengendarai mobilnya, ia melihat seorang perempuan tua, yang menghentikannya dan memintanya untuk membawanya ke rumah sakit, untuk menjemput melihat putrinya yang baru saja melahirkan. Dia setuju dan membawa wanita itu ke RS, dan menunggu selama satu jam di pintu masuk. Tak lama kemudian wanita itu keluar, dengan putri dan cucunya, dan ketika mereka masuk ke mobil, tiba-tiba bayi itu berbicara, dan berkata: “. Salawat dan Rahmat Allah atasmu”. Seketika orang-orang di mobil kaget dan spontan membalas salawat itu.
Pewawancara: Bayi yang baru lahir bicara?
Issa Badwan: Ya, bayi. Bayi said ... Inilah yang orang mengatakan kepada saya, dan kami melaporkan hal ini kepada Syekh Nizar dan Asosiasi Ulama Islam ... Bayi baru lahir berkata: "Akulah orang yang akan dibunuh oleh Antikristus ( DAJJAL ), yang tidak akan memerintah siapa pun lagi." Menurut hadis Nabi, orang ini akan diangkat menjadi [Mahdi] pada usia 18-20 tahun. Ini adalah kabar baik.
Tentu saja, kedatangan Antikristus akan didahului oleh penaklukan dari Roma di Italia, dan Konstantinopel, seperti Nabi mengatakan kepada kami. Tempat-tempat ini akan ditaklukkan hanya oleh Mahdi benar. Al Mahdi adalah dari Palestina, seperti yang disampaikan oleh Mu'adz bin Jabal, Sa'ad bin Abi Waqqas, dan Abdullah bin Mas'ud, yang semuanya imam besar dan ulama.
Pewawancara: Apakah ada yang mengikuti apa yang terjadi dengan anak ini?
Issa Badwan: Ya, sekarang identitasnya diketahui, dan saudara-saudara mengikuti dan merawat dia. Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat, serta para ulama, bahwa ini adalah kemenangan, dengan rahmat Allah, bahwa Mahdi yang dijanjikan hidup di antara kita, bahwa rakyat Palestina akan menjadi pembawa standar, yang akan membawa agama ini keluar dan menyebar bimbingan dan cahaya.
Langganan:
Komentar (Atom)