Jumat, 29 April 2011

NIQMATNYA SELINGKUH

Ibnu Mas’ud berkata: " Tidaklah muncul riba dan zina pada suatu desa kecuali Allah akan mengizinnkan kehancurannya."
" Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam nereka adalah mulut dan kemaluan. " ( H.R. Turmudzi )

Sahabat Wijaya Munggalan, semoga Allah melimpahkan ekstra kesabaran kepada kita atas segala ujian baik berupa nikmat yang berkecukupan ataupun musibah yang belum juga sirna. Amin ya Roabb.

Membaca judul diatas bagi kita yang belum begitu paham bahasa arab, mungkin terkejut tapi bagi yang sudah tahu ya paling senyum-senyum saja. Kata Niqmat itu lawan kata dari Ni’mat yang mempunyai arti ancaman.
--------------------------------------
Di suatu pagi ditengah perjalanan, Pak Jamil berpapasan dengan Ustadz Jamal, sambil senyum-senyum Pak Jamil menyapa Ustadz Jamal, “ Assalaamu’alaikum Ustadz, aduh… dari mana mau kemana nih ! “, “ wa’alaikum salam warahmatullah, wah, pak Jamil kelihatan bahagia banget pagi ini “, jawab ustadz. “ ya iyalah ustadz siapa sih yang gak bahagia melihat istri setiap hari setiap malam selingkuh “, sahut Pak Jamil tanpa beban, “ Waduh cilaka, lihat istri selingkuh kok bahagia ! “ timpa ustadz Jamal terkejut, “ lho, emang kenapa ustadz, bukannya selingkuh itu wajib ? “ serang Pak Jamil, “ wajib gimana, dalil dari Hongkong ? “ sela ustadz Jamal, “ Begini ustadz dengar dulu penjelasan saya, setiap hari asal istriku tidak berhalangan, dia selalu baca Surat Cinta dari Kekasihnya minimal 5 kali sehari, nah kalau malam tiba kira-kira jam 2 dini hari dia bangun, terus bisikan saya “ maaf ya sayang, aku mau ketemuan dulu sama Kekasih aku “, tau gak ustadz apa Surat Cintanya ? Al-Qur’an, siapa Kekasihnya ? Allah SWT ! “ he he he……..
-------------------------------------
Sahabat, Selingkuh sepatah kata yang sangat ngetren diseluruh lapisan masyarakat manapun dan Negara manapun, anak SD saja tahu karena banyak artis yang mempopulerkan kata itu, selingkuh adalah kata penghalus dan pembungkus perbuatan ZINA yang sangat sangat diharamkan karena perbuatan Zina itu didekati saja tidak boleh.
" Dan janganlah kamu mendekati zina, sesunggunhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang tolol." ( Q.S. Al Isra 32).

Gak puas sama istri selingkuh ( ah dah longgar cari lagi ), gak puas sama suami selingkuh ( payah baru juga masuk dah keluar lagi ), gampang cari duit selingkuh ( mumpung ada, kapan lagi hapy-hapy ) , gak punya duit selingkuh (jual diri), merasa cantik n perfect selingkuh (cari yang lebih lah…siapa sih yang gak mau sama gua ) , terlalu gagah n ganteng selingkuh ( biasa cari variasi ),susah cari jodoh gak sabar selingkuh, tua selingkuh, muda selingkuh, mahasiswa selingkuh, pelajar selingkuh, anak SMP dan SMA sudah canggih berselingkuh/berzina…. Kiamat emang udah deket….nih !

Mengapa sih orang suka selingkuh ? memang segala bentuk kemaksiatan itu dibuat indah dan menyenangkan, tapi ingat CUMA SESAAT, SESAAT…! lha kalo terus terusan kan nikmatnya gak sesaat ? ya tetep sesaat dong !, saat kita sehat, saat punya duit, saat masih muda, saat ada yang mau, lha kalo sudah kakek-nenek peot rematikan bau tanah mau selingkuh lagi ? lha siapa yang mau ? kuntilanak kalei !.

Kita selingkuh karena ada Niat dan Kesempatan, Pertama : Niat terjadi karena adanya trigger pembangkit berupa deras dan dahsyatnya informasi audio visual tentang realitas perselingkuhan / perziaan diberbagai media dan aksi nyata dipentas-pentas perzinaan.

Taukah kita ketika kita jalan bersama istri dan anak kita di sebuah Mall atau Palza, di kanan kiri, depan belakang kita banyak dua jenis manusia yang gagah n macho bergandengan tangan mesra dengan wanita cantik lengkap dengan baju seronoknya ?
Setan akan membisikkan kepada istri kita, gila cakep n gagah banget tuh orang beda jauh dengan suami gua, asyik kali ya kalo bisa maen sama dia !, gak ketinggalan setan juga berbisik kepada sang suami, busyet biola Cina banget nih orang , nyesel deh gua gak milih wanita kayak dia!, anak kita juga kebagian bisikan setan, asyik kali ya jalan berduaan gitu, jadi pengen nih punya selingkuhan…..inilah awal dari niqmat perselingkuhan.

Nah kalau gak mau terjebak dengan perselingkuhan kita hindari semua bentuk-bentuk triggernya.

Kedua : Kesempatan terjadi ketika sebuah kondisi dua lawan jenis berduaan ditempat yang sepi atau ramai tapi terkunci, maka dipastikan setan sebagai orang ketiga akan menari-nari memompa nafsu syahwat kedua lawan jenis untuk melakukan perselingkuhan alias perzinaan, ah gak lah …kita kan bisa jaga diri…, iya satu kali bisa jaga diri, dua kali jaga hati, tiga kali jadi bayi he he he……..

Tetapi kesempatan bukan hanya waktu tetapi bisa berwujud kekuasaan, kekayaan, keindahan tubuh dan kelemahan suami atau istri. Inilah yang sering dijadikan alasan kuat untuk selingkuh baik selingkuh secara legal ( poligami ) ataupun illegal ( jajan ). Lho poligami kok dibilang selingkuh ? lha iya orang Rosulullah saja tidak Poligami kok ! gak poligami gimana, istri Beliau banyak gitu ? Rosulullah nikah lagi bukan karena gejolak nafsunya tetapi karena strategi dakwah membangun dan memaksimalkan potensi SDM, bedanya dengan kita kalau kita kawin lagi alias poligami karena kebelet main biola, ngaku gak ayo ?

Labih jauhnya akan kita bahas khusus dengan judul “ TERNYATA ROSULULLAH MUHAMMAD SAW TIDAK POLIGAMI “, penasaran kan ? ikuti terus RYI , OK ? insya Allah.

Ada satu hal lagi yang membuat kita kebelet selingkuh, yaitu kita lupa dan tidak yakin bahwa ada 40 bidadari - bidadara yang masih suci yang tak sanggup kita lukiskan kecantikan dan ketampanannya yang telah disediakan oleh SWT buat masing-masing kita. Para Bidadari dan Bidadara itu sangat sangat merindukan kehadiran kita di sebuah Istana yang sangat-sangat indah dan mempesona untuk bersama mereguk kenikmatan yang tiada tara dalam waktu yang tak terhingga. Yang pengen kebangetan geblegnya !

Oleh itu jangan pernah merasa hancur, stress apalagi bunuh diri ketika mendengar atau melihat dengan mata kepala sendiri sekalipun pasangan kita terjebak dalam perselingkuhan. Demikian juga ketika kita susah dapat jodoh ? gak usah pusing, sbukkan diri dengan mengurus dan mendidik anak-anak orang yang tidak terurus. Kalau Pasangan kita pas-pasan gak memuaskan ? juga gak usah terlalu difikirin nikmati aja. Rasanya sama ini. Lagian berapa lama sih kita mampu hidup bersama pasangan kita ? sangat-sangat terbatas waktunya, dia pasti kita tinggalkan menghadap Kekasih kita yang sesungguhnya Allah SWT yang akan menghadiahkan kepada kita 40 selingkuhan yang luar biasa nikmat dan dahsyatnya, gimana masih mau selingkuh ??? masih juga ? taruh aja otak kita dibawah perut.

Ingat ada 40 Bidadari-Bidadara yang sudah sangat-sangat merindukan kehadiran kita. Masa kita gak ada kangen-kangennya sama sekali sih sama mereka ?

“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. Katakanlah, “Maukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?” Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Tuhan mereka Surga-Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan ( bidadari-bidadara ) yang suci, serta Rihda Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya “.
( An-Nisa : 14-15 )

Jadi lupakan saja semua glamour dan fatamorgana perselingkuhan, segeralah kita berinvestasi semaksimal mungkin untuk dapat segera menemui para Bidadari-Bidadara yang telah lama merindukan kita

Rabu, 27 April 2011

SURAT CINTA

Sahabat Wijaya Munggalan, semoga Allah senantiasa melimpahkan kepada kita semua segala bentuk kemudahan atas segala problem yang sedang kita hadapi saat ini, amin

Suatu hari Jamelah ditanya oleh pak Jamil suaminya, “ sayang boleh saya tau, seberapa persen cintamu kepadaku ? “. “ Emm…, 1 % “ jawab Jamelah mantap. “ ha…? Cuma 1 persen saja, jadi kamu nikah sama aku ini sepertinya gak ada rasa cinta, asal kamu tau ya sayang aku nikahi kamu itu karena aku 100% cinta sama kamu “ tukas pak Jamil. “ ah masa sih… gombal kalie…? Berarti kalau aku mati sekarang, kamu mau ikut aku mati juga ? nggak kan ? atau kalau ada gadis yang lebih cantik dari aku menawarkan diri untuk kamu nikahi, apa kamu akan menolak ? he he jujur aja, pasti mau kan…? Kalau aku berikan 100% cintaku padamu, apa aku dapat segala-galanya darimu ? apa kamu bisa memberikan kecantikan lagi jika aku sudah nenek2, atau bisakah memberi kesebuhan atau nyawa tambahan jika aku sakit keras dan sekarat ? “ balas Jamelah. “ lha terus kamu nikah sama aku ini atas dasar apa ? “ serang pak Jamil. “ ya atas dasar perintah dan kesyukuranku karena kita dipertemukan oleh Sang Kekasih kita, karena itulah Kekasihku itu menumbuhkan cinta dan kesetianku kepadamu, jadi kalau kamu tidak membalas Cinta dan Kesetiaanku berarti kamu tidak mencintai Sang Kekasih yang telah mempertemukan kita, Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam “.
-------------------------------
Sahabat, saking cintanya Allah SWT kepada kita, kita dihidupkan di dunia ini . karena CintaNYA kita dicukupi segala kebutuhan kita, karena CintaNYA ditundukkan segala makhluk ciptaanNYA untuk kita kelola dan kita manfaatkan untuk memenuhi segala hajat kita. Karena CintaNYA kita diberi pasangan hidup untuk saling berbagi dan saling memuaskan. Karena CintaNYA kita diberi Pendengaran, penglihatan dan perasaan untuk dapat mengenali rasa CintaNYA. Karena cintaNYA kita diberikan SURAT CINTA agar tidak tersesat dan berpaling dari CintaNYA.

ULANG TAHUN RASULULLAH SAW

Sahabat Wijaya Munggalan yang dicintai Allah SWT, 12 Rabi'ul awal adalah hari ulang tahun Rasulullah Muhammad SAW, apa yang terfikir oleh kita ketika kita, anak kita, istri kita atau orang-orang yang kita sayangi sedang berulang tahun ? merayakan, mengucapkan selamat , memberi hadiah, atau ngasih kejutan-kejutan yang lain, begitulah umumnya kita semua.

Lalu pernahkah kita terfikir ketika sang Teladan ummat sedunia sedang berulang tahun, untuk memberi hadiah atau ucapan selamat ? lho, tapi beliau kan sudah meninggal ? bukankah seringkali orang-orang tercinta kita yang sudah meninggal juga kita peringati dengan adat istiadat yang kadang sebenarnya tidak logis bahkan tidak syar’i ? tapi apa yang membuat kita memperingati bahkan merayakan hari ulang Tahun atau hari wafatnya mereka ? paling tidak ingin mengenang kesan-kesan terindahnya atau keteladanannya, betul ?

Nah, Rosululllah Muhammad SAW tidak pernah neko-neko untuk minta diperingati atau dirayakan Hari Ulang Tahunnya atau Hari Wafatnya, beliau Cuma menganjurkan baca Shalawat saja ( Allahumma Sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad ) seberapa banyak ? ya sebanyak dan sebesar cinta kita kepada Beliau, bacaan itupun sebenarnya bukan untuk kepentingan Rosulullah SAW, tetapi dampak kebaikannya akan kembali kepada diri kita sendiri, di dunia kita akan menemukan berbagai bentuk kebahagiaan, di Akhirat kita akan mendapatkan Syafa’at atau pertolongan dari Beliau ketika kita mengalami kesulitan perjalanan menuju Sorga kelak.

Gimana gampang khan ? baca Shalawat gak pake modal kok , masa gak bisa ! dimana dan kapan bacanya ?, ya dimana saja gak harus bersila dimasjid atau waktu khusus, dalam perjalanan boleh, ketika duduk istirahat ok, ketika berdiri dari pada bengong juga sip, ketika berbaring daripada menghayal tambah asyik. Lah wong Allah dan Malaikat saja mau bershalawat untuk Beliau masa kita nggak sih ?
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang beriman, bershalawatlah kalian semua untuknya dan berilah salam penghormatan" (Al Ahzab 56).

Nah kalau kita mau bershalawat kepada nabi Muhammad, Allah dan Malikatnya pun bershalawat untuk kita,
"Dialah (Allah) dan juga para malaikat-Nya bershalawat untuk kalian untuk mengeluarkan kalian dari kegelapan menuju cahaya" (Al Ahzab 43).

Terus apa lagi ? sama saja kita juga harus mengenang kisah heroik perjalanan hidup dan kesusksesan Belaiu, masa kita seringkali menghatamkan buku-buku yang cukup tebal tentang kisah sukses seseorang yang jika dibandingkan dengan Rosulullah SAW tidak mungkin mampu menyamainya, mestinya sesekali kita baca kisah hidup beliau, banyak lho buku-buku tentang Beliau yang sudah mulai dikemas dengan bahasa kekinian, coba deh kita baca, terus kita rasakan dan terlibat langsung dengan gaya hidup Beliau, maka kita akan melihat dan merasakan kedahsyatan yang terjadi dalam hidup kita.

TRANSAKSI DENGAN ALLAH SWT

Usai Jama’ah Sholat Subuh, pak Jamil mendekati Ustadz Jamal, “ Ustadz, saya seringkali ragu ketika saya bersedekah ke Yayasan-Yayasan Sosial, apa sedekah saya bisa nyampai kepada yang berhak menerima atau tidak, karena saya lihat gaya hidup para pengurus Yayasan-Yayasan social itu cukup bikin geleng kepala, makanya saya lebih suka menyerahkan langsung kepada anak-anak atau keluarga yang menurut saya layak dibantu, gimana nih menurut ustadz sikap saya ini ? “ Tanya pak Jamil membuka diskusi pagi itu.

“ pak Jamil harus bersyukur bisa rutin bersedekah, karena bersedekah itu pekerjaan yang paling ringan tapi dampaknnya luar biasa, sedangkan yang menerima sedekah itu beban tanggung jawabnya sangat besar , tetapi kalau saya lebih senang kalau sedekah saya disalahgunakan oleh Ustadz dari pada disalahgunakan oleh anak atau keluarga yang kurang mampu “. Jawab Ustadz Jamal. “ lho kok gitu sih Ustadz, pasti sedekah kita gak pernah tepat sasaran kepada yang berhak dong? “ protes pak Jamil.

“ ya sangat dipastikan gak pernah selalu nyampai dan gak selalu tepat sasaran , lha wong kita bersedekah hakekatnya bukan memberi karena kasihan sama mereka kok, karena mereka tidak akan pernah mampu membalas dengan dengan apapun oleh karena itu ketika kita sedang bersedekah ketahuilah bahwa kita sedang bertransaksi dengan Allah SWT, jadi kalau ada orang yang menyelewengkan Zakat,Infaq dan sedekah kita, maka semakin berbahagilah kita karena seluruh pahala ibadah orang tersebut buat kita sementara dia hanya gigit jari Cuma dapat capek saja. Jadi jangan pernah takut kalau kita bersedekah salah sasaran “. Tegas ustadz Jamal

“ Tapi kan ustadz, supaya kita lebih mantap dan percaya secara manusiawi Lembaga-lembaga itu kan harus memberikan laporan secara transparan dengan memakai auditor yang terpercaya bila perlu “ Tanya pak Jamil melanjutkan
“ he he he…. Emangnya kalau sebuah Lembaga yang sudah mendapatkan ISO 9001 dengan Auditor setaraf internasional itu sudah terjamin keamanahannya dan tidak pernah melakukan kesalahan, tidak sedikit program-program Lembaga Keuangan tersebut gagal dan milyaran dananya raib dan semua itu gak mungkin dilaporkan karena akan mengurangi kepercayaan di masyarakat, walau dana ZIS itu raib atau diraibkan bukan berarti pahala kebajikan orang-orang yang mengamanahkan Zakat, Infaq dan sedekahnya di Lembaga tersebut terputus, tidak, tidak sama sekali. Disinilah letak tanggungjawab besarnya para actor Lembaga Penerima ZIS tersebut, karena seluruh Ibadah dan Amal kebajikan mereka akan menjadi tebusannya, gak enak dan gak gampang kan jadi pihak penerima dan penyalur ZIS ?. Demikian juga kalau kita memberikan sedekah di jalanan kepada anak-anaka itu, apakah tidak diselewengkan? Bisa jadi buat beli rokok atau ngedrug? Jadi jangan pernah lihat orangnya atau Lembaaganya kalau mau sedekah tapi Lihatlah Allah dan bertransaksilah denganNYA, pasti terbalas ! “ Jelas ustadz Jamal.

Sahabat Wijaya Munggalan yang dirahmati Allah SWT, sebenarnya apa yang mendasari kita mau bekerja di sebuah Perusahaan, menjadi pegawai Negeri atau Pegawai Swasta, menjabat jabatan tinggi atau menengah ? atau bahkan berwira usaha ? tidak lain dan tidak bukan karena kita telah melakukan TRANSAKSI JUAL DIRI kita kepada Perusahaan atau Institusi tersebut, karena transaksi itulah segala apa yang kita kerjakan dihargai atau dibalas dengan Gaji, Honor atau Bonus. Bagaimana kalau kita bekerja di sebuah Perusahaan tanpa melakukan transakasi lebih dahulu, akankan perusahaan tersebut mau membayar kita ?

Demikian halnya, mengapa kita harus bekerja dengan Allah SWT, seperti melakukan Sholat, Puasa, membayar Zakat/Sedekah, menunaikan Haji dan seabrek pekerjaan Ibadah dan Pengabdian lainnya ? ya… karena kita sudah melakukan Transaksi dengan Allah SWT, bahkan transaksi itu kita lakukan sejak Ruh ditiupkan dalam diri kita di Rahim ibu kita.

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian ( Traansaksi ) terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (transaksi ini )".(QS.Al-A’raf:172)

Kemudian kalimat transaksi itu kita sempurnakan dan selalu kita ucapkan berulang kali agar kita tidak lalai bahwa segala pekerjaan Ibadah dan Amal Shaleh kita selama hidup kita ini adalah dalam rangka pelaksanaan Transaksi kita kepada Allah SWT, apa bunyi Transaksi kita itu ? ialah Kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH ( “ tidak ada satupun aktifitas yang mampu kita lakukan kecuali jika Allah ada bersama kita “ ) , Kalimat Transaksi inilah yang membuat segala bentuk aktifitas kita akan bernilai dan dihargai disisi Allah SWT.

Bukankah orang-orang Kafir / non Muslim sebesar dan sebagus apapun karya dan kerja mereka, karena mereka tidak mau bertransaksi dengan Allah SWT, maka segala karya daan aktifitasnya tidak akan bernilai apapun dihadapan Allah SWT. Karena Allah SWT hanya kan membeli diri dan harta kita dengan Sorganya bagi kita yang selalu bertransaksi dengan Allah SWT sampai akhir hayat kita.

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan Sorga ( kesusksesan tanpa batas ) untuk mereka. Mereka berjuang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh( Berhasil ) atau terbunuh ( gagal ). janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya daripada Allah? Maka bergembiralah dengan transakasi jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS. At Taubah : 111)

BERCINTA DENGAN ALLAH SWT

Siang itu Ustadz Jamal mampir di Toko milik Pak Jamil, terjadilah diskusi menarik. “ ustadz, dulu ketika usaha saya masih terseok-seok , saya sangat rajin sekali ibadah baik ibadah wajib maupun sunnah termasuk sholat malam dan semua ibadah itu saya rasakan sungguh ringan dan nikmat sekali, tetapi setelah usaha saya makin maju ekonomi keluarga membaik, saya rasakan ibadah-ibadah saya semakin hambar dan terus menurun saya tidak mampu lagi bangun sholat malam demikian juga ibadah-ibadah yang lain semakin tertinggal, ada apa dengan diri saya ini ustadz ?”. keluh pak Jamil,

“ ya bagus itu sudah bener, mana yang keliru ? itulah bukti cintanya Allah SWT kepada pak Jamil, dulu pak Jamil dikasih kesempatan bercinta dengan Allah hanya dengan waktu dan tenaga (Jiwa) saja dan Allah membalas cintaNYA dengan memberikan apa yang pak Jamil harapkan , sekarang pak Jamil diberikan kesempatan bercinta lebih mesra lagi kepada Allah dengan Harta dan Jiwa pak Jamil, wah pasti lebih dahsyat lagi cintanya Allah kepada pak Jamil, saat ini Allah sedang menunggu balasan bukti cinta dari pak Jamil lho, yang jelas pak Jamil kalau lagi punya banyak duit cobalah dititipkan sebagaian ke BANK ALLAH jangan seluruh ditaruh di BANK CENTURI Cs, inilah awal petaka retaknya hubungan percintaan Allah dengan pak Jamil, nah kalau cinta kita kepada Allah ini sudah mulai retak, bagaimana mungkin kita mampu merasakan dekapan mesranya ketika kita beribadah, bagaimana mungkin akan merasakan kerinduan yang dalam untuk ingin selalu bertemu denganNYA dalam ibadah ? jangan bikin Allah cemburulah pak Jamil…. He he he …! Jelas Ustadz Jamal.

Sahabat Wijaya Munggalan yang dicintai Allah SWT, apa yang terfikir oleh kita ketika kita sedang jatuh cinta kepada seseorang ? rindu ingin selalu bertemu, sehari gak ketemu rasanya setahun, sehari gak baca sms darinya cemburupun meledak, betul ? menyusun kata-kata dan janji-janji indah untuk selalu setia sampai akhir hayat, bener ? ingin memberikan yang terbaik dan yang paling berharga untuknya, ya kan ? tetapi apa yang terjadi ketika cinta telah bersambut dan ternyata seseorang yang kita cintai tadi tidak seindah dan sesempurna yang kita bayangkan ! janji tinggal janji , manisnya kata hanyalah dibibir saja, pertengkaran demi pertengkaran terjadi, ada yang terputus ditengah jalan ada juga yang bertahan namun tertekan tapi ada juga yang menikmati semua itu dengan senyum kebahagiaan. Apa yang membedakan, hayo ?

Sahabat… , cinta memang indah tetapi ketahuilah bahwa segala apa yang kita cintai di dunia ini tidak akan pernah kekal, istri ? suami ? sedalam apapun kita cintai pasti berujung perceraian, cerai karena gak sevisi atau karena mati, simpanan harta kita di Bank ? security system Bank mana yang tidak bisa dibobol oleh Hacker dan Maling berdasi !. Perusahaan ? musuh bisnis kita yang mana yang tidak menginginkan Perusahaan kita terjungkal !. Aset ? asset kita yang mana yang bisa aman dari bencana Alam Lapindo, Tsunami, puting beliung, merapi dan gempa bumi !.

Tapi gak perlu takut, kalau semua karja/karya yang kita usahakan di dunia ini dalam rangka ingin membuktikan cinta kita kepada Allah SWT, maka yakinlah bahwa Allah Maha Pelindung yang paling hebat atas segala karya dan kekayaan yang kita usahakan.

“ Allah pelindung orang-orang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kegagalan) kepada cahaya (kesuksesan). Dan orang-orang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan .Mereka itu adalah penghuni neraka ; mereka kekal di dalamnya.( Al-Baqoroh :257 )

Sahabat…, apa yang membuat hubungan Cinta kita retak bahkan berantakan ? salah satunya adalah karena kita INGKAR JANJI !, ketika kita menikah ada janji yang kita sepakati bersama, apa jadinya kalau salah satu atau kedua pasangan tersebut ingkar janji ??! , ketika kita mencintai Harta, sementara Harta itu punya hak untuk didistribusikan bukan untuk disimpan selamanya, maka sebenarnya kita ingkar janji dengan harta yang kita miliki itu, maka bisa jadi ia akan lari dari kita atau dilarikan orang lain!, ketika kita mencintai Tahta/Jabatan, jabatanpun mempunyai hak untuk melayani, ketika hak pelayanan itu tidak kita tunaikan maka jabatan itupun pelan tapi pasti akan mencari orang lain yang layak mendudukinya !.

Lalu bagaimanakah supaya Cinta kita terhadap segala yang kita cintai tidak retak dan berantakan ? mudah saja , cintailah pasangan kita karena Allah SWT bukan karena Cantik atau tampannya bukan juga karena kekayaan atau jabatannya, niscaya Allahlah yang akan memelihara Janji-janji diantara keduanya, Cintailah Harta dan kekayaan kita semata karena untuk memuliakan Islam dan kaum Muslimin niscaya Allahlah yang akan memelihara dan melipatgandakan Harta dan kekayaan kita, cintailah Jabatan karena untuk berjuang dan membela Agama Allah niscaya Allah akan mengokohkan kedudukan kita.

Jadi apa yang membuat hubungan cinta kita kepada Allah SWT tidak begitu mesra lagi ? ibadah hambar dan asal-asalan, panggilan Allah nyaris tak begitu kita dengarkan, SURAT CINTANYA malas kita baca, tidak lain karena kita INGKAR JANJI dengan ikrar / Syahadat yang kita ucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH = “ tidak ada cinta yang layak bersemayam dalam hati kita kecuali CINTA KEPADA ALLAH “, segala sesuatu yang kita cintai di Dunia ini tidak boleh melebihi cinta kita kepada Allah SWT.

“Dan diantara manusia ada orang-orang yang megabdikan diri kepada tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka pasti menyesal).” (QS. Al Baqoroh : 165)

sabda Rasulullah saw,”Tiga perkara jika itu ada pada seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman; 1. Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, 2. Ia mencintai seseorang yang ia tidak cintai kecuali karena Allah, 3. Ia benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran tersebut sebagaimana ia benci untuk masuk neraka." (HR. Bukhori dan Muslim)

Lalu apakah yang bisa menjaga hubungan cinta kita kepada Allah SWT tak akan pernah terputus ? nantikan kisah dan risalah Getaran Jiwa berikutnya dengan Judul “ 24 JAM BERSAMA ALLAH SWT “

24 JAM BERSAMA ALLAH SWT

Di suatu sore, pak Jamil terlihat sedang menunggu di depan salah satu rukonya yang menjual Material bangunan, tangan kanannya memutar tasbih tanpa henti. Tanpa disadarinya ustadz Jamal sudah berada disampingnya sambil memperhatikan gerakan tangan Pak Jamil yang memutar tasbih tersebut.

Sambil menepuk pundak pak Jamil, ustad Jamal menyapa “ assalaamu’alakum “. “ eh…bikin kaget saja ustadz, wa’alaikum salam, silahkan duduk, wah habis belanja ya tadz ? “. Sambut pak Jamil. “ ah nggak… jalan-jalan saja sambil zikir melihat dan mendengar ayat-ayat Allah “ , “ lho zikir kok gak bawa tasbih tadz ? “, “ emangnya pak Jamil baca apaan pakai bawa tasbih segala ? “, “ he he he…. Saya cari zikir yang paling mudah supaya dagangan saya cepet laku, Cuma dua suku kata : duit, duit, duit……”, “ hah ! dasar otak dagang, duit yang gak punya telinga juga dipanggil-panggil !

Sahabat Wijaya Munggalan yang selalu ingat Allah SWT, apa yang teringat oleh kita ketika kita baru saja terkena panah cinta dari calon pasangan kita ? mau makan ingat dia, mau mandi ingat dia, mau tidur ingat dia, bahkan sholatpun ingat dia,.Lalu apa yang selalu terbayang oleh kita ketika kita jadi orang kaya baru (OKB) ? mobil mewah, rumah indah, angka digital rekening-rekening kita, orang ketiga yang selalu perhatian sama kita ?!

Yang pasti ketika cinta kita kepada Allah SWT telah retak, maka akan ada banyak nama dalam hati kita yang selalu kita sebut dan selalu kita kenang selain nama Allah, ada nama suami, istri, pacar, ada merk mobil, ada kapling exclusive, ada Rupiah, Dollar, ada juga nama orang special, maka ketika itu nama Allah lambat laun mulai pudar dan jarang kita sebut.

Sahabat itulah cara canggih kerja Setan supaya kita menjauh dan melenyapkan nama Allah SWT dalam hati dan perasaan kita, Sebenarnya Setan bukan menjelma sebagai pocong, gondoruwo, kuntilanak, hantu, Dracula, atau dedemit yang menakutkan sebagaimana rekayasa sutradara film dan sinetron. Tetapi Setan justru menjelma dan bergentayagan dalam bentuk Rupiah, Dollar, wanita sexy, pria perkasa, mobil mewah, rumah indah, mega proyek bisnis dan glamornya kehidupan papan atas.

“ Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa golongan setan itulah GOLONGAN YANG RUGI.”
(Al-Mujadilah :19 )

Apa sih untungnya kita tambatkan nama-nama duniawi dalam hati dan perasaan kita ? nama wanita atau pria misalnya apakah dengan selalu teringat dia, membuat kita semakin kaya ? atau hidup kita semakin bahagia jika selalu bersamanya ? bukankah seiring dengan berjalannya waktu, dia akan pasti meninggalkan kita ?!

Bukankah Allah telah mengingatkan, “ Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah ORANG-ORANG YANG RUGI.” ( Al-Munafiqun : 9 )

Untuk supaya nama Allah SWT selalu terukir dalam hati dan perasaan kita, sebenarnya tidaklah sesulit apa yang diajarkan oleh para ahli tasawwuf atau ahli Tharikat, harus bersila di masjid memutar tasbih ribuan kali dengan membaca kalimat-kalimat tertentu atau puasa puluhan hari dengan tidak memakan makanan tertentu. Karena Allah SWT tidak pernah mempersulit dengan ritual atau birokrasi yang njelimet agar dapat berkomunikasi denganNYA, tidak , tidak , tidak sama sekali.

Ketika kita mau tidur, kita baca “ bismillah, dengan namaMU ya Allah aku hidup dan dengan namu ya Allah aku mati “, maka selama kita tidur nama Allah akan tetap di hati kita. Ketika kita bangun tidur kita ucapkan “ Alhamdulillah, Engkau hidupkan aku kembali sesudah kematianku “. Sebagai wujud kesyukuran kita.

Disetiap kita akan melakukan segala bentuk aktifitas, kita cukup memulai dengan Bismillah dan mengakhirinya dengan Alhamdulillah, maka selama kurun waktu kita beraktifitas tadi nama Allah tak akan bergeser dalam hati dan perasaan kita bahkan TanganNYA akan menyertai dan memudahkan pekerjaan kita. Nah disela-sela kita beraktifitas sehari semalam terdapat 5 waktu ketemuan wajib dengan Allah SWT, momen inilah yang semakin memperkokoh exisistensi nama Allah dalam hati dan perasaan kita.

Kita juga diberikan waktu yang cukup leluasa baik pagi, siang, sore atau malam hari untuk mengadakan meeting bersama Allah SWT, untuk membicarakan berbagai persoalan kehidupan agar dapat menemukan berbagai peluang dan jalan keluar. Jadi apanya yang sulit untuk selalu bersama ALLAH SWT.

Maka jika kita sudah demikian halnya, maka Allah SWT menawarkan janjiNYA : “ ORANG YANG TIDAK DILALAIKAN OLEH PERDAGANGAN DAN JUAL BELI DARI MENGINGAT ALLAH, melaksanakan shalat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat), (mereka melakukan itu) agar Allah Memberi balasan kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan, dan agar Dia Menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan ALLAH MEMBERI REZEKI KEPADA SIAPA SAJA YANG DIA KEHENDAKI TANPA BATAS “.( An-Nur : 37-38 ).

Wow ! Rezeki tanpa batas, bagaimana mungkin ? ya sangat, sangat mungkin dan mampu kita lakukan, oleh itu lakukan saja, mulai sekarang, mulai detik ini, jika kita sudah terbiasa melakukannya maka keluarbiasaan akan terjadi dan kita rasakan dalam diri kita. Kita akan mampu melihat Allah SWT dan peluang yang dibentangkan dihadapan kita disetiap kejadian, disetiap apa yang kita lihat dan kita dengar, dalam duduk, berdiri dan dalam pembaringan kita, PASTI !

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau Menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. ( Ali Imron : 190-191 )

Maka ketika kita melihat gadis sexy seronok atau Pria macho yang perkasa melintas didepan kita bukan mata kita yang mendelik tapi hati dan lisan kita spontan akan berucap “ subhaanallah, betapa indah dan sempurnanya ciptaanMU, tapi wajahMU sungguh jauh lebih indah “. Ketika hujan turun bukan umpatan “ Sialan “ yang spontan terucap tapi kesyukuran “ Alhamdulillah, Engkau telah gembirakan saudara kami yang sedang bercocok tanam untuk memenuhi lumbung logistic kami “. Ketika melihat kelakuan para penguasa, pengusaha dan pejabat yang semakin dhalim dan serakah, bukan cacian yang meluncur dari mulut kita tapi semahangat Tauhid yang justru makin menggema “ Laa ilaaha illallah, tiada system kehidupan yang layak kita jalankan kecuali Sistem Hidup yang Engkau berikan ya Allah “. Ketika kita dihadapkan dengan berbagai kesulitan, tantangan dan hambatan dalam kehidupan kita bukan keluhan yang selalu meluncur dalam setiap kata kita, tetapi semangat pantag menyerah yang menggelegar “ Allahu Akbar, ya Allah Engkaulah yang Maha Besar, semua yang terjadi kecil dihadapanMU “.

Sehingga terjadilah lantunan kalimat “ Subhaanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar “ akan senantiasa mengiringi disetiap hembusan nafas dan denyut jantung dan nadi kita, dalam duduk, berdiri dan dalam pembaringan kita.

Bukan hanya itu, ketenteraman, kedamaian dan kebahagiaan akan senantiasa bersemayam dalam kehidupan kita.

“ orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’du : 28 )

KETIKA TANGAN ALLAH MENAMPAR JEPANG

Dikisahkan bahwa di Mesir terdapat seseorang yang aktif di masjid untuk adzan dan shalat. Pada diri orang tersebut terdapat kharisma ibadah dan cahaya ketaatan. Pada suatu hari ia naik ke atas menara untuk adzan sebagaimana biasa. Di bawah menara itu terdapat sebuah rumah milik orang Nashrani dzimmi (yang dilindungi negara Islam). Orang tersebut melihat ke rumah dan nampak seorang gadis anak orang Nashrani itu, gadis itu cantik sekali. Orang itu tergoda olehnya dan tidak jadi adzan, ia turun menemuinya, gadis itu bertanya,
Ada apa dan apa yang kamu inginkan?
Kamu yang aku inginkan, jawabnya.
Aku tidak mau menurutimu melakukan yang tidak benar.
Aku akan menikahimu.
Kamu seorang Muslim sedang ayahku tidak akan menikahkan aku denganmu.
Aku masuk Kristen, katanya.
Jika kamu melakukan itu, aku mau.
Lalu orang itu masuk Kristen demi menikahi gadis itu dan tinggal di rumah itu bersama keluarga Nashrani. Pada hari itu juga ia naik ke atap rumah kemudian jatuh dan meninggal dunia. Ia tidak berbahagia dengan agamanya dan tidak sempat mersakan keindahan hidup bersama gadis itu.

Sahabat betapa ketika kita tidak mampu memenej gejolak Nafsu Syahwat, maka prestasi spiritual yang kita ukir sejak sekian lama, musnah bagai debu tertiup angin bahkan akan melemparkan kita ke jurang kenistaan dan kehinaan yang tak kunjung berakhir di Dunia dan di Akhirat.

Lalu apa jadinya ketika Nafsu Syahwat dijadikan Industri Mega Bisnis ?
Sahabat Sukses Rumah Yatim Indonesia yang senantiasa dalam naungan lindungan keselamatan dari Allah SWT, apa yang terlintas didalam benak hati kecil kita, ketika dalam hitungan menit dahsyatnya Tsunami menyapu Jepang Negara super canggih ?

Kita bisa melihat dengan sangat jelas dan kasat mata, betapa limpahan harta kekayaan yang sangat mewah disapu habis Tsunami dalam seketika bagai sampah yang tak berguna. Mungkinkah Jakarta juga akan dijepangkan oleh Allah SWT ? akankah kita masih merasa selalu aman terhadap segala bentuk investasi dan kekayaan yang kita tanam dan kita simpan untuk kenyamanan hidup di Dunia yang sejenak ini ?

" Ataukah kamu merasa aman bahwa Dia tidak akan mengembalikan kamu ke laut sekali lagi, lalu Dia Tiupkan angin topan kepada kamu dan Ditenggelamkan-Nya kamu disebabkan kekafiranmu? Kemudian kamu tidak akan mendapatkan seorang penolong pun dalam menghadapi (siksaan) Kami ". ( Al-Isro : 69 )

“ Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa “ (Al-An'am: 44).

Sahabat, lalu mengapa Allah memilih menampar Jepang dengan Tsunami ? Apalagi kalau bukan Bisnis Mega Maksiat yang terjadi di Jepang.

kalau kita bertanya siapakah Artis Porno yang paling terkenal di Dunia saat ini ? jawabnya pasti Artis Asal Jepang, namanya ? wah, Anda lebih tau dari saya. Negara mana yang melegalisasi Industri Pornografi ? jawabnya adalah Jepang, tau gak berapa omset industri Pornografi di Jepang ? tahun 2008 konon sudah mencapai 46 Triliun per tahun !, berapa jumlah Film yang diproduksi ? sekitar 14.000 Film Porno per tahun, sementara Amirika Serikat saja Cuma 2.500 Film Porno per tahun. Bahkan Bisnis Prostitusipun sudah dilegalkan di Jepang.

Produksi Film Kartun Maksiat yang paling canggih dan menginspirasi keseluruh pelosok Dunia termasuk Indonesia yang saat ini ketularan Demam Video Porno amatiran, dari mana ? dari mana lagi kalau bukan dari Jepang. Jadi tidak salah kalau Allah SWT memilih Jepang untuk ditampar dengan Tsunami sebagai pelajaran bagi Negara-negara lain di Dunia termasuk Indonesia . dan Tsunami Jepangpun mulai mencium Papua yang masyarakatnya juga sangat gemar dengan maksiat dan mungumbar Nafsu Syahwat. Ibnu Mas’ud berkata: " Tidaklah muncul riba dan zina pada suatu Wilayah kecuali Allah akan mengizinnkan kehancurannya."

Sahabat, adakah kita tidak melihat betapa Maha Kuatnya dan Maha Kuasanya Allah SWT dalam mengintruksi Alam Semesta CiptaanNYA ?, jadi haruskah kita berputus asa untuk selalu berdekatan dengan Allah dengan selalu hidup dalam naungan SistemNYA, haruskah kita iri hanya karena melihat betapa Negara-negara maju dan adidaya mengeruk harta dan kakayaan Alam dan hidup dengan bergelimang kemewahan.

Bukankah Allah Sangat-Sangat Kuasa untuk melenyapkan harta kekayaan mereka dalam sekejab bahkan membenamkan mereka semua dalam perut Bumi jika Allah mengehendaki lalu mewariskan Kemakmuran Bumi ini kepada orang-orang yang beriman dan bertaqwa !, mengapa harus berebut kekuasaan ? mengapa harus ada terror ? mengapa harus ada Bom ? mengapa harus Demonstrasi ? apa artinya terror dibanding suara Petir yang dahsyat menggelegar, apa artinya bom dibanding Letusan Gunung Merapi, Gempa Bumi dan Tsunami ?

Musa berkata kepada kaumnya, “Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah. Sesungguhnya BUMI (INI) MILIK ALLAH DIWARISKAN-NYA KEPADA SIAPA SAJA YANG DIA KEHENDAKI DI ANTARA HAMBA-HAMBA-NYA. Dan kesudahan (yang baik) adalah bagi orang-orang YANG BERTAKWA.”
( Al-A’rof :128 )

Selasa, 26 April 2011

SANG PEMBUNUH

Pisau kecil sepanjang 30 cm yang berlumuran darah itu masih digenggamannya, wajahnya seram jantungnya berdetak kencang hingga tak seorangpun berani mendekat, ya… ia Sang Pembunuh yang telah merenggut 99 nyawa orang. Ia terus berjalan dengan pandangan kosong kedepan namun ternyata hati kecilnya bicara “ aku ingin tobat, masihkan Allah menerimaku di sisiNYA ? “ itulah pertanyaan yang terus ia ulang-ulang tanpa seorangpun mendengarnya.
Akhirnya sang Pembunuh ini memutuskan untuk curhat kepada Sang Ulama dan bercerita tentang masa lalunya yang kelabu itu. Ia mengutarakan maksudnya untuk bertaubat dan menjadi orang yang lebih baik. iapun bertanya, “ Aku ingin tahu, apakah Allah masih mau mengampuniku??

Sang Ulama ini rupanya belum cukup banyak belajar. Ia menjawab, “ Mana mungkin, kamu sudah sejahat itu akan diampuni, nerakalah yang pantas buat orang seperti kamu “. “ Kalau begitu, lebih baik kau juga kubunuh saja sekalian” . ujar si Pembunuh, Ia pun membunuh Ulama itu. Kemudian ia berjalan dan menemui Ulama yang lain. Ia mengatakan telah membunuh seratus orang. “ Aku ingin tahu, apakah Allah akan mengampuniku jika aku bertaubat? tanyanya,
Ulama kedua ini lebih bijak dari yang pertama. Ia menjawab, “ Tentu saja kau akan diampuni. Bertaubatlah sekarang juga. Aku hanya punya satu nasihat untukmu; jauhilah teman-temanmu yang suka bermaksiat dan bergabunglah dengan orang-orang yang saleh, karena teman yang suka maksiat itu akan mendekatkan kamu kepada dosa dan neraka “.

Orang itu lalu bertaubat dan menyesali dosa-dosanya. Ia menangis memohon ampunan Tuhan. Kemudian ia pun HIJRAH menjauhi teman-temannya yang suka maksiat dan pergi mencari perkampungan tempat orang-orang saleh tinggal. Namun ketika ia berada di perjalanan, ajalnya tiba.

Malik, Malaikat Penjaga Neraka, dan Ridwan, Malaikat Penjaga Surga, sama-sama datang untuk menjemput ruhnya. Malik berkata bahwa orang itu adalah pendosa besar dan tempatnya di neraka jahanam. Tetapi Ridwan juga mengklaim bahwa orang itu layak masuk surga. Malaikat Ridwan berkata, Orang ini bertaubat dan telah memutuskan untuk menjadi orang baik. Ia sedang menempuh perjalanan ke kampung tempat tinggal orang-orang saleh ketika ajalnya tiba.
Kedua malaikat itu pun berdebat. Jibril datang untuk menyelesaikan masalah. Setelah mendengar pernyataan dari kedua malaikat, Jibril memutuskan, Ukur jaraknya. Jika tanah tempat mayatnya berada lebih dekat kepada orang-orang saleh, maka ia masuk surga; namun jika letak mayatnya lebih dekat kepada orang-orang jahat, ia harus masuk neraka.

Karena mantan Pembunuh itu baru saja meninggalkan tempat kemaksiatan, ia masih terletak dekat sekali dengan tempat itu. Tetapi karena ia bertaubat dengan amat tulus, Tuhan memindahkan tubuhnya dari tempat ia meninggal ke dekat perkampungan orang saleh. Dan hamba yang bertaubat itu pun diserahkan ke dekapan malaikat penjaga surga.

Allah Berfirman dalam Hadits Qudsi “ Jika hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku satu hasta, Aku akan mendekatkan diri kepadanya satu depa. Apabila dia kembali kepada-Ku sambil berjalan Aku akan menyambutnya sambil berlari “.

Sahabat Sukses Rumah Yatim Indonesia yang disayang Allah, sebesar apapun dosa dan maksiat yang pernah kita lakukan, Allah masih senantiasa membuka pintu taubat dan pintu SorgaNYA ketika kita benar-benar menyesali diri dan berjanji untuk menghidar dan tidak akan melakukan kebiasaan maksiat kita.

Seberapa nikmat dan bahagianya sih ketika kita melakukan maksiat ? mengapa tidak kita coba anggaran kemaksiatan itu kita alokasikan untuk kegiatan MEMBERI & MEMBAHAGIAKAN anak istri kita, keluarga kita dan orang-orang disekitar kita yang kurang beruntung kehidupannya ? kita akan merasakan kenikmatan dan kebahagiaan yang luar biasa, pasti !. lalu seberapa lama sih kita mampu melakukan maksiat itu ? setahun, 5 tahun, atau seumur hidup? Tahukah kita berapa lama kita masih diberi kesempatan hidup ? jangan-jangan besok atau lusa kita sudah dead ? ah betapa rugi dan celaknya kita kalo itu terjadi

Sahabat, ternyata kegiatan MEMBUNUH itu tidak hanya menghabisi nyawa orang, kita sering kali membunuh tanpa sadar, kita sangat hafal dengan pepatah “ Lidah itu lebih tajam daripada Pedang “ yang selaras dengan ayat “ Fitnah itu lebih kejam daripada Pembunuhan “.

Dengan lidah kita seringkali tanpa sadar kita telah MEMBUNUH KARAKTER anak-anak kita sendiri, anak asuh dan anak didik kita dan orang-orang disekitar kita yang menurut kita bisa menjadi pesaing kesuksesan kita. Dengan caci makian, fitnahan, gosib, adu domba dan cibiran yang membuat seseorang terbunuh karakter dan psikologinya, orang tersebut menjadi pesimis, stagnan, stress kehilangan pekerjaan dan jabatannya bahkan terjerumus ke dunia hitam yang mendekatkan dirinya kepada kematian yang sesungguhnya.

Bukan hanya itu Sistempun bisa menjadi alat pembunuh yang sangat dahsyat, Sistem Pendidikan Formal kita telah membunuh Intelektual, Kompetensi dan Kejujuran anak-anak kita, Sistem Birokrasi ? Sistem Ekonomi?, Sistem Politik?, Sistem Perbankan ? duh rasanya gak perlu kita bicarakan karena sangat menyakitkan dan bisa jadi akan membunuh kita, lebih baik kita perbaiki Keyakinan kita akan kemahakuasaan Allah SWT yang mampu membalik kegelapan menjadi terang benderang, lebih baik kita perbaiki kesadaran kita bahwa kita akan meninggalkan dunia yang sementara ini menuju sebuah kehidupan yang lebih indah dan luar biasa nikmatnya yang harus kita perjuangan dengan segala potensi yang telah kita peroleh selama numpang dan ngemper di dunia ini.

"Bersegeralah kalian menuju ampunan dari Tuhan kalian dan menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa". "(yaitu) orang-orang yang menginfakan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan." ( Ali Imron : 133-134 )

Sabtu, 23 April 2011

ORGASME SPIRITUAL

Sahabat  yang senantiasa dalam naungan Nikmat dan Rahmat Allah SWT, mendengar kata ‘ Orgasme ‘, kebanyakan kita langsung ‘ngeres' duluan, bagaimana gak ngeres orang Orgasme itu didefinisikan sebagai ‘ sebuah rasa yang sangat nikmat yang hanya bisa dibahasakan oleh orang yang bisa merasakannya wakau hanya SESAAT ‘. Wow..? bikin penasaran kan !


Seorang teman saya berseloroh " wah nyesel saya nikah nih ! ", emang kenapa ? " ya nyesel lah kenapa gak dari dulu ", emang gimana rasanya setelah nikah ? " hmmm..., ueeeeenaaak ! "


Sahabat, Cuma sayangnya kebanyakan kita hanya tau dan merasakan ‘ Orgasme Biologis ‘ yang dapat kita capai ketika kita berhubungan Suami Istri atau ketika ‘Mimpi Indah ‘ (bagi yang masih lajang). Dan Orgasme Biologis inilah yang selalu dicari oleh kebanyakan orang dengan mengorbankan barbagai macam pengorbanan, dari yang ringan sampai yang paling berharga yang mereka miliki. Harta kekayaan, Jabatan dan Kehormatan mereka pertaruhkan demi KENIKMATAN SESAAT berupa Orgasme Biologis.


Orang-orang yang selalu mengembara mengejar Orgasme Biologis ini adalah orang-orang yang letak ‘Otaknya digeser dibawah Perut ‘. Maka hari-harinya yang mereka fikirkan adalah bagaimana mengkonsumsi segala macam kebutuhan untuk memuaskan apa yang ada dibawah perutnya tidak peduli adanya aturan norma dan Agama, syah atau tidak syah.waktu mereka habiskan hanya untuk sebuah ranjang. Banyak sekali pasangan Suami Istri yang bertengkar kemudian Cerai gara-gara Orgasme Biologis sebagai tujuan nikahnya.


Nah ketika kita sudah terjebak dan terpaku dalam Orgasme Biologis ini, kita tidak akan pernah bisa merasakan Orgasme yang jauh lebih tinggi dan lebih nikmat yaitu Orgasme Intektual dan Orgasme Spiritual.


Kita tahu siapa BJ Habibi ? ketika beliau masih dalam bangku kuliah di Jerman, beliau hanya bisa tidur 2 jam , sisa waktunya dihabiskan untuk melahap buku dan literature Ilmu Pengetahuan, inilah yang disebut Orgasme Intelektual, otaknya terbang keseluruh penjuru Semesta Alam menikmati derasnya aliran ide untuk sebuah visi Menggenggam Dunia. Orang seperti ini sering melupakan kasur dan dapur.


Jika kita mempaunyai pasangan yang masih sulit diajak menikah karena masih ingin belajar padahal kita sudah kebelet nikah, ketahuilah bahwa pasangan kita sedang mengalami Orgasme Intelektual, kita harus paham dan mengimbanginya serta juga harus bisa merasakan Orgasme Intelektual yang ia rasakan.


Ketika Suami atau Istri Kita terasa ‘dingin' diatas ranjang karena ide-ide berliannya terus mengalir, pahamilah bahwa ia sedang mengalami Orgasme Intelektual bersabarlah jangan kita ganggu karena kita juga pasti akan kecipratan rasanya. Dan berbahagialah karena Allah menanjikan akan mengangkat derajatnya.

"Allah akan Mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. " ( Mujaadilah :11)


Sahabat, lalu bagaimana rasanya Orgasme Spiritual itu, dibawah ini adalah petikan-petikan Syair Cinta seorang Wali Wanita yang mengalami Orgasme Spiritual dialah Rabi'ah Al-Adawiyah


Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cintaMu
Hingga tak ada sesuatupun yang menggangguku menjumpaiMU
Tuhanku, bintang-gemintang berkelap-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu-pintu istana pun telah rapat tertutup

Inilah saat sang Pecinta menyendiri bersama yang dicintainya

Tuhanku, inilah aku hadir kehadiratMU


Andai Kau Usir aku dari pintuMu
Aku tak akan pergi berlalu
Karena cintaku padaMu sepenuh kalbu

Ya Allah, apa pun yang akan Engkau Karuniakan kepadaku di dunia ini,
Berikanlah kepada musuh-musuhMu
Dan apa pun yang akan Engkau Karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah kepada sahabat-sahabatMu
Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku

Ya Allah, jika aku menyembahMu

Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembahMu
Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembahMu Demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu
Yang abadi padaku

Hatiku tenteram dan damai jika aku diam sendiri
bersama Engkau kekasihku
CintaMU padaku tak pernah terbagi
Engkau adalah Mihrab bagiku
Dan rahasiaMU menjadi kiblatku

Ooo..., penawar jiwaku
Hatiku adalah santapan yang tersaji bagi mauMu
Barulah jiwaku pulih jika telah bersatu dengan Mu
DARIMU JUA BIRAHIKU BERASAL
DAN HASRATKU HANYALAH TUK BERSATU DENGANMU
TUK MELABUHKAN RINDU
KAU ADALAH RASA RIANGKU
KAU TEGAK DALAM DIRIKU
KAU BIKIN DADA KERONTANG INI MELUAS HIJAU


TIDAK PERNAH terlintas dalam diri Rabi'ah Al-Adawiyah untuk MENIKAH Sampai akhir hayat Beliau, walau banyak sekali yag melamarnya, mengapa ? karena Beliau sudah sangat sangat menikmati Orgasme Spiritual.


Sahabat, mari kita lihat juga bagaimana Rosulullah SAW yang memiliki banyak Istri tetapi setiap malam-malamnya dihabiskan untuk bercumbu dengan Sang Maha Pengasih Allah SWT hingga bengkak-bengkak kaki beliau, sama sekali tidak ada waktu untuk berfikir Orgasme Biologis bersama para istrinya pada malam hari karena setiap kali Beliau beribadah Merasakan betapa dahsyatnya Orgasme Spiritual.


Ah masa sih ? buktinya sepeninggal Khadijah beliau tidak dikaruniai anak satupun, apakah Rosulullah mandul ? tidak !, apakah para istrinya mandul ? juga tidak !, jadi Rosulullah menikahi banyak wanita bukan untuk tujuan menikmati Orgasme Biologis sebagaimana poligaminya kebanyakan kita, Beliau merasakan Orgasme Biologis hanya bersama SATU orang wanita yaitu Khadijah, Apakah itu disebut Rosulullah Poligami ? terserah penilaian Anda.


Beliau juga sangat sibuk merasakan Orgasme Intelektual bersama Jibril dan bersama para Sahabat-Sahabatnya, sibuk menyampaikan Wahyu yang baru turun dan mengulang-ulang Wahyu yang turun sebelumya, sibuk memikirkan stok logustik untuk menyambut gelombang Kaum Muhajirin (orang-orang yang pindah ke Madinah mengikuti jejak dan ajaran Rosulullah ), sibuk membina, mengkader dan menugaskan para Sahabatnya ke wilayah-wilayah sasaran Dakwah Islam, sibuk mengatur strategi perang, dan sejumlah kesibukan lainnya dalam kondisi Iklim Alam yang sangat tandus dan perekonomian belum mapan, kondisi seperti ini tidak memungkinkan beliau mampu menafkahi Biologis para istrinya.


Akan tetapi para istri Beliau tidak pernah mempersoalkan ‘Nafkah Biologis' dari Beliau kecuali Aisyah yang masih sangat muda dan sempat libidonya naik hingga suatu ketika Aisyah pening kepalanya, " aduh...! Kepalaku sakit ", teriak Aisyah berharap ada perhatian dari Rosulullah, tapi apa jawab Rosulullah ? " Aku juga sakit, lho, kalau kamu sakit terus meninggal, biar aku nanti yang memandikanmu, mengkafanimu dan menguburkanmu ".
Namun kekesalan Aisyah juga mungkin para Istrinya yang lain terhadap supersibuknya Rosulullah dalam Mengabdi kepada Allah dan juga mengurus Ummat dan Negara, sangat terobati ketika Rosulullah sesekali mendatangi Istri-Istri Beliau, mereka juga merasakan Orgasme Intelektual sekaligus Orgasme Spiritual ketika berada didekat Beliau, lebih-lebih Aisyah yang rumahnya berada persis satu tembok dengan Masjid Nabi, sehingga hampir setiap hari Aisyah sibuk merasakan Orgasme Intelektual dan melupakan Orgasme Biologis. Ditambah lagi dengan gaya hidup seluruh Keluarga Rosulullah adalah Gaya Hidup orang Super Miskin, bagaimana mungkin mereka terfikir Orgasme Biologis ?.


Lalu bagaimana caranya kita bisa merasakan ORGASME SPIRITUAL ?, ikuti Kisah dan Catatan Spiritual berikutnya dengan Judul " MENIKMATI SHOLAT ".

MENIKMATI SHOLAT

Suatu ketika Rosulullah menawarkan sayembara kepada Ali bin Abi Thalib dengan Hadiah SORBAN Beliau jika Ali bin Abi Thalib mampu sholat sunnah 2 rakaat dengan khusyu’ tanpa mengingat apapun kecuali bacaan dan do’a sholatnya. Ali bin Abi Tholibpun menerima tawaran itu dan langsung melaksanakannya, setelah selesai sholat, Rosulullah bertanya “ Bagaimana ? “ , “ wah gak bisa ya Rosul, waktu sudah mendekati salam, saya ingat Sorban Rosul yang akan Anda berikan kepada saya “.



Suatu ketika Rosulullah memimpin sholat Jama’ah, lalu beliau mendengar ada tangisan bayi di belakangnya, maka Rosulullah mempercepat sholatnya. Demikian juga ketika beliau sholat sambil menggendong cucunya, anak kecil itu kadang digendong kadang juga diletakkan padahal beliau sedang sholat.



Khusyu’ dalam sholat bukan berarti TIDAK INGAT APA-APA kecuali bacaan sholat



Sahabat Wijaya Munggalan yang senantiasa mentaati Allah SWT, sudah berapa lama kita melaksanakan Sholat ? tapi apa yang selama ini kita rasakan atau apa yang bisa kita nikmati dalam sholat kita ? rasanya biasa-biasa saja, belum ada yang istimewa, kelihatannya masih hambar, kadang-kadang bisa sedikit khusyu’ bahkan sekali-sekali bisa menangis ketika berjama’ah orang-orang pada nangis ya kita juga ikutan nangis atau hanyut dengan keindahan suara sang Imam.



Lalu pernahkah kita mengevaluasi sholat kita selama ini, adakah keinginan kita meningkatkan kualitas sholat kita ? ataukah kita biarkan menggelinding begitu saja, asal-asalan, asal sudah sholat dan gugur sudah kewajiban.



Sahabat inilah bagian terpenting bagaimana kita bisa merasakan Orgasme Spiritual.



“ Dan hendaklah kalian MEMOHON PERTOLONGAN dengan KESABARAN dan SHALAT. Karena sesungguhnya ia benar-benar berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.(Yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan MENEMUI RABB mereka dan bahwa mereka hanya akan kembali kepada-Nya”.( Al-Baqoroh : 45-46 )



Dalam ayat diatas Allah kasih 4 POIN YANG SALING TERKAIT untuk dapat menikmati sholat :



Yang pertama : Sholat kita akan terasa nikmat ketika kita MERASA BUTUH PERTOLONGAN ALLAH, mengapa kita butuh pertolongan Allah ? karena kita SELALU PUNYA MASALAH atau BEBAN, oleh karena itu bawalah masalah dalam sholat kita, semakin besar masalah atau beban kita semakin nikmatlah sholat kita, kita akan merintih, menangis, kulit dan badan kita mungkin akan gemetaran bahkan ingin menjerit rasanya. Hanya saja seringkali kita merasa tidak punya masalah yang membutuhkan solusi dari Allah SWT padahal masalah kita itu pasti selalu ada, masalah ekonomi, hubungan suami istri dan keluarga, anak-anak, pendidikan, masyarakat dan Negara, inilah penyebab mengapa kita kurang bisa menikmati sholat kita.



Oleh karena itu jika masalah atau beban kita sudah terlalu ringan, angkatlah beban sebesar-besarnya, buatlah mega proyek yang membuat kita akan tersungkur menagis dan menjerit dihadapan Allah yang Maha Perkasa. Maka ketika itu kita akan merasakan bagaimana ‘ Tangan Allah ‘ membantu mengangkat beban masalah bersama kita, dan rasakanlah kebahagiaan dan kenikmatan yang luar biasa ketika beban atau masalah yang berat itu terselesaikan.



Yang kedua : kita akan menikmati sholat dalam kondisi SABAR, tidak tergesa-gesa dan menghargai sebuah PROSES yang sedang berjalan. Dalam hal ini kita perlu memenej waktu sholat kita agar ‘ MEETING ‘ kita bersama Allah sangat Asyik dan tidak diburu oleh sebuah pekerjaan atau kepentingan lain. Disinilah Allah memberikan kebijakan dengan adanya Sholat Jama’ ( mengumpulkan 2 waktu sholat dalam satu waktu ) dan Sholat Qoshor ( meringkas Sholat yang 4 Rakaat menjadi 2 rakaat ), dari sinilah kita bisa memenej waktu sholat kita, ketika kita ada sebuah urusan yang sangat urgen yang bertepatan dengan waktu sholat tiba atau waktu sholat akan berkhir. Dengan memenej waktu sholat ini, maka ‘ Meeting kita Bersama Allah ‘ akan semakin nikmat dan leluasa berkomunikasi mencari solusi.



“ Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, ALLAH SELALU MENYERTAI ORANG-ORANG YANG SABAR “( Al-Baqoroh :153 ).





Yang ketiga : agar kita bisa serius menikmati sholat kita, kita harus YAKIN bahwa kita sedang melakukan MEETING dengan VERY VERY SPECIAL PATNER ( Robb=Tuhan ) yang benar-benar menawarkan berbagai macam mega proyek dan investasi sekaligus konsultasiNYA / pendampinganNYA, apanya yang gak enak ? kalau kita ditawari Mega Proyek terus dibantu investasinya dan dibantu juga konsultasinya 100% gratis dan hasilnya 100% buat kita, gendeng saja men kalau kita gak mau !



Mungkinkah ketika kita sedang meeting dengan orang yang akan memberi Peluang Mega Proyek, kemudian kita bilang “ Maaf ya pak, saya Cuma ada waktu 1 menit, gimana kalau to the point aja !”. kira-kira gimana jawaban kita kalau kita adalah Pihak yang akan memberi Peluang Mega Proyek tersebut ?, mungkin kira-kira begini jawaban kita “ eh dasar sontoloyo, emangnya gue yang butuh sama loe, 1 menit ? emangnya kuis apa ?! “.



Atau seorang Istri yang sudah dandan super cantik di kamar tidur yang indah, rapih dan wangi menunggu sang suami, namun ketika suami datang disambut istri dengan senyuman menuju kamar yang telah disiapkan, tiba-tiba sang suami bilang “ maaf ya sayang, aku cuma ada waktu 5 menit ada kerjaan yang harus selesai segera “, apa jawab istri kira-kira “ 5 menit ? enakan di loe gak enak di gue dong “.



Yang keempat : adalah SHOLAT itu sendiri harus kita mengerti dan kita pahami ATURAN MAINNYA, tahu bagaimana gerakannya yang benar, tahu jumlah rakaatnya, hafal dan memahami bacaan dan doa-doanya dan tahu juga segala aturan yang mendukungnya. Wah ini dia yang berat dan susah ! siapa bilang ? coba bandingkan berapa sudah lagu Indonesia, daerah dan asing yang sudah kita hafal dengan penuh penghayatan, apakah dengan menghayati lagu-lagu itu beban dan masalah kita bisa selesai begitu saja ?



Sekarang bukan zaman ‘Kolo Bendu’ atau ‘Sepur Klutuk’ ! kita belajar sholat gak harus nyantri bertahun-tahun, ada VCD Sholat dan Multimedia pembelajaran Sholat juga MP3 bacaan Sholat yang bisa kita mainkan lewat HP kita, tinggal kita serius mengalokasikan waktu untuk belajar Sholat dengan media tersebut, jika masih ada yang belum faham tinggal Tanya saja sama ustadz atau oaring terdekat kita yang lebih tau dan faham.

Yang keempat ini adalah salah satu SYARAT MUTLAK yang harus kita lakukan agar KUALITAS MEETING kita bisa NYAMBUNG dengan BAHASANYA ROBB kita



Sahabat, Ternyata Sholat itu MUDAH dan NIKMAT plus GAK PAKE MODAL, hasilnya LUAR BIASA DAHSYAT, masih gak mau sholat ? atau malas-malasan Sholat ? wah jadi TUHAN saja kita, selesai dah !



Nah agar Orgasme Spiritual kita makin Luar Biasa, ikuti terus Kisah dan Catatan Spiritual selanjutnya dengan judul MENIKMATI AL-QUR’AN.

MENIKMATI AL-QUR’AN

Adalah Mush’ab bin Umair seorang pemuda tampan anak konglomerat yang sangat penasaran mendengar bahwa ada sebuah Islamic Home Schooling di Bukit Shofa tepatnya di rumah Arqom bin Abul Arqom yang dibina langsung oleh sang Al-Amin Muhammad SAW, Mush’ab segera bergegas ketempat tersebut ingin melihat dan mendengar secara langsung apa yang menjadi daya tarik Home Schooling tersebut, Mush’ab masuk dan menempati sudut ruangan perlahan dari hati dan lisan Muhammad SAW mengalir Ayat demi Ayat Al-Qur’an penuh dengan pesona menembus dada-dada para audien tak terkecuali Mush’ab. Hatinya sejuk bak tersiram embun seketika itu juga Mush’ab menyatakan keislamannya.

Dengan berislam Mush’ab semakin bijak dan cerdik, ditinggallah semua fasilitas kemewahan dari orang tuanya, dia rela memulai hidup baru dari nol, berpahit-pahit meninggalkan kemewahan sesaat, untuk mengemban tugas dari Rosulullah SAW sebagai Duta Besar ke Madinah, berdakwah mempersiapkan Madinah sebagai Kota Hijrah yang representatif.

Berbekal Ayat-Ayat Al-Qur’an yang telah terinstall dalam sanubarinya, Mush’ab semakin berwibawa dan disegani, dengan didampingi oleh sahabatnya As’ad bin Zurarah satu per satu kabilah-kabilah dan suku-suku didatangi untuk diajak sejenak mendengarkan keindahan Wahyu Al-Qur’an, hingga suatu ketika Mush’ab berdakwah di tengah orang-orang suku Abdul Asyhal, tiba-tiba sang Kepala Suku Usaid bin Hudhair dengan kemarahan yang membuncah mendatanginya sambil menghunus Tombak. “ Hai kamu pemuda bau kencur, berani-beraninya kamu hendak membodohi rakyat keci kami, pergi ! tinggalkan tempat ini jika tidak ingin nyawa kamu melayang “.

Mendengar ancaman sang Kepala Suku, Mush’ab tak bergeming sedikitpun, dengan ketenangan, ketulusan hati dan senyum manisnya, Mush’ab kemudian bernegosiasi dengan sang Kepala Suku, kata-kata yang sejuk dan manispun keluar dari bibirnya “ Bagaimana kalau kita duduk sejenak mendengarkan terlebih dahulu apa yang hendak kami sampaikan ? Jika nanti Anda tertarik, silahkan Anda dapat menerimanya, namun jika nanti Anda tidak suka, kami akan menghentikan apa yang tidak Anda sukai, bagaimana ? “.

“ Ok, baiklah “, kata Usaid yang kemudian duduk sambil meletakkan tombaknya. Mush’ab mulai membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dan menguraikan dakwah yang dibawa oleh Rosulullah SAW. Bacaan dan uraian Wahyu yang meluncur dari hati dan bibir Mush’ab mengalir ke telinga menembus dada dan menerangi hati Usaid. Belum usai Mush’ab membaca dan memberikan uraiannya, tiba-tiba bibir Usaid bergetar dan berkata “ Alangkah indahnya kata-kata itu, tidak satupun ada kesalahan, Hai Pemuda, apa yang harus aku lakukan jika aku mau masuk Agama Muhammad ? “, “ Alhamdulillah, bersihkan pakaian dan badan Anda lalu ucapkanlah Asyhadu an laailaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan rosulullah “, jawab Mush’ab. Seketika itu juga Usaid melaksanakannya.

Dilain peristiwa seorang Preman kelas kakap yang sangat disegani dan ditakuti, ia tidak segan membunuh siapa saja yang ia anggap layak dibunuh, dialah Umar bin Khothob, tak ada seorangpun berani melawannya, disebutkan namanya saja orang sudah gemetaran apalagi berhadapan dengannya, namun ternyata ada seorang wanita muda yang mampu melumpuhkan kebengisan sang Preman ini, dia tidak lain adalah Fatimah adik kandungnya sendiri.

Suatu hari ketika Umar bin Khothob pulang kerumah, sebelum masuk rumah dia mendengar lantunan bait-bait indah yang keluar dari mulut adiknya, diintipnya dari balik pintu ternyata adiknya membaca lembaran-lembaran yang dia tidak pernah tahu dan melihatnya namun dia menduga pasti itu adalah ajaran dari Muhammad, gemuruh kemarahan Umar seketika bangkit dan mendobrak pintu rumahnya, “ Hai perempuan kecil apa yang kau baca barusan, cepat serahkan kepadaku kalau tidak ingin kupatahkan tanganmu atau kusobek mulutmu “ bentak umar kepada adiknya Fatimah. “ oh tidak, lebih baik nyawaku melayang daripada harus menyerahkan lembaran Kitab ini kepada orang kotor seperti kamu “, jawab Fatimah tanpa rasa takut sedikitpun.

Dicengkeramlah kedua bahu fatimah lalu diangkatlah tubuhnya oleh Umar, “ Dasar perempuan, berani sekali kau melawanku, serahkan lembaran-lembaran Kitab itu atau aku banting tubuhmu ? “, kebengisan umarpun terpancing. “ Baiklah, tapi sebelum kuserahkan Lembaran Kitab ini, dengarkan dulu isinya, bagaimana ? “ nego Fatimah kepada kakaknya Umar “ , perlahan umarpun melepaskan cengkeramannnya, lalu mencoba duduk menuruti kemauan adiknya.

Mulailah Fatimah membuka lembaran Kitabnya, lalu membaca dengan penuh cinta dan ketulusan beberapa petikan Ayat dari Surat Thoha :( sebaiknya Anda buka Al-Qur’an dan membaca ayat-ayat dibawah ini

“ Thaha, Kami tidak Menurunkan al-Quran ini kepadamu agar engkau menjadi susah;
melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
diturunkan oleh (Allah) yang Menciptakan bumi dan langit yang tinggi,
(yaitu) Yang Maha Pengasih, yang Bersemayam di atas Arasy.
Milik-Nya-lah apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi, apa yang ada di antara keduanya, dan apa yang ada di bawah tanah.”. ……….( Thoha : 1-6 )

Begitu mendengar ayat-ayat tersebut mengalir sejuk menembus dada dan hati Umar yang telah membatu seketika itu juga hatinya mencair jernih, tanpa terasa buliran air mata Umar menetes dan semangat untuk mendatangi sumber ajaran tersebut sudah tak terbendung lagi, ia bangkit menuju Islamic Home Schoolingnya Rosulullah, sesampainya di depan pintu, dengan suaranya yang menggelegar dan gayanya yang khas sambil menngedor pintu, umar berteriak : “ Hai, buka pintunya cepat !, ini Umar datang mau ketemu Muhammad, cepat, cepat buka pintunya “. Serentak para Sahabat yang ada di dalam panic lalu bangkit menghunuskan pedangnya, “ Ya Rosul Umar bin Khothob datang, bagaimana ini ? “, “ sarungkan pedang kalian, sambut Umar dengan ramah dan senyuman, karena dia akan menjadi Sahabat kalian dan mengokohkan barisan kita “.

Pintupun di buka, Umar langsung berlutut dihadapan Rosulullah SAW dan menjabat tangan Beliau “ Ya Muhammad, apa yang harus aku katakana kalau aku ingin jadi pengikutmu ?”. “ Alhamdulillah, Allahu Akbar, ucapkanlah ya Umar , Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan rosulullah “, umarpun menirukannya dan bergemalah kumandang takbir Allahu Akbar berkali kali dari para sahabat yang hadir menyambut islamnya Umar, maka semakin kokohlah barisan dakwah Rosulullah SAW ketika itu.

Sahabat Wijaya Munggalan yang senantiasa dalam naungan Hidayah Allah SWT, seorang Preman hatinya bisa luluh karena mendengar Al-Qur’an, seorang konglomerat juga lunak dengan Al-Qur’an, demikian juga seorang budak dan orang-orang biasa pada umumnya semua tersentuh dan membenarkan Al-Qur’an yang dibacakan oleh Muhammad SAW dan para Sahabatnya. Dan yang tidak kalah penting bangsa JIN saja terpesona dengan Al-Qur’an,

“Katakanlah (Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan Al-Qur’an lalu mereka berkata, “Kami telah mendengarkan Al-Qur’an yang menakjubkan “. ( Q.S. Jinn : 1 )

Yah…. Jin saja terpesona mendengar Al-Qur’an dibacakan, bagaimana dengan kita ? peasaan apa ketika Mushab Al-Qur’an ada dihadapan kita, lalu kita pegang terus kita buka untuk membaca atau belajar ? baru juga beberapa ayat kita baca atau kita pelajari rasanya sudah jenuh dan matapun mengantuk bandingkan dengan kalau kita nonton Film atau Sinetron atau baca novel, satu jam lebih gak terasa.
Atau ketika kita mendengar bacaan Al-Qur’an / Murottal, berapa lama kita tahan mendengarkannya ? mungkin hanya beberapa menit saja kita tahan mendengarkannya itupun pikiran kita sudah panas dan makin tegang, bandingkan jika kita mendengarkan musik ? puluhan lagu berlalu tanpa terasa bahkan begitu nikmatnya hingga kaki, tangan dan mulut kitapun ikut bereaksi mengiringi irama lagu tersebut, lihatlah bagaimana reaksi penggemar pentas musik ! wow…. Benar-benar edan.

JADIKAN AL-QUR’AN SEBAGAI OPERATING SISTEM


Sahabat Wijaya Mnggalan yang diberkahi Allah dengan Al-Qur’an, judul catatan spiritual diatas adalah pengganti “ Belajar Menikmati Al-Qur’an” yang kami janjikan.

Taukah kita sejak umur berapa Muhammad SAW belajar Al-Qur’an dan berapa lama beliau belajar Al-Qur’an ? yach… umur 40 th Muhammad SAW baru mulai belajar Al-Qur’an, karena Wahyu Al-Qur’an turun ketika Muhammad SAW berumur 40 th dan belajar Al-Qur’an selama 23 th karena wahyu Al-Qur’an turun secara berangsur-angsur selama 23 th, artinya apa ? berapapun umur kita saat ini tidak ada kata telat untuk bisa belajar dan menikmati Al-Qur’an

Taukah kita berapa lama sahabat Umar bin Khathab belajar Al-Qur’an dan baru bisa menikmati Al-Qur’an ? yach… Beliau baru bisa menikmati Al-Qur’an setelah belajar selama 20 tahun, artinya apa ? tidak ada yang instan untuk dapat menikmati segala sesuatu, semuanya butuh PROSES. Namun kita tidak usah berkecil hati dulu karena zaman kita didukung dengan kecanggihan teknologi sehingga proses itu bisa kita percepat dan lebih mudah namun tetap bertahap sedikit demi sedikit.

“ Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Qur'an karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya “. (A-Qiyamah:16-19 )

Sahabat, sebuah PC atau Notebook baru akan bisa bekerja dan fungsional sebagaimana yang kita inginkan ketika telah terinstall didalamnya SISTEM OPERASI ( Operating Sistem = Windows atau yang lainnya ), demikian halnya sesosok tubuh kita ini adalah sebuah hardware yang akan mampu bekerja dengan benar dan maksimal sebagaimana MAUNYA Allah Sang Pencipta ketika kita berhasil mengistallasi SISTEM OPERASI yang diberikan Allah kepada kita yaitu Al-Qur’an. Lalu bagaimana cara menginstallasi Al-Qur’an dalam diri kita agar menjadi Sistem Operasi yang tangguh ?

Yang Pertama, Jadikan Al-Qur’an Sebagai Kurikulum Wajib Seumur Hidup Kita.

Kita semua pernah sekolah atau kuliah, lalu punya cita-cita untuk menjadi ahli dibidang tertentu yang kita inginkan, berapa banyak buku dan literatur yang kita beli dan kita baca hampir setiap hari dengan penuh kesungguhan juga berbagai macam training kita ikuti, semua itu menggunakan investasi yang tidak sedikit, sedemikian gigihnya kita perjuangkan secara maksimal dan akhirnya sukses mendapatkan kompetensi dan prestise serta prestasi yang kita harapkan. Walau Ilmu dan Kompetensi yang kita dapatkan tersebut belum tentu mampu mengawal dan membahagiakan kita di Dunia maupun di Akhirat kelak.

Lalu bagaimana sikap kita dengan Kitab Allah = Al-Qur’an ? adakah literatur yang lebih benar, yang lebih lengkap, yang multidimensi keilmuan, yang lebih bisa dipertanggungjawabkan selain Al-Qur’an ? coba kita simak dengan seksama sebuah gambaran Al-Qur’an yang disampaikan Rosulullah kepada Ali bin Abi Thalib :

“Dari al-Harits bin Al-A’war dari Amir al-Mu’minin, Ali bin Abi Thalib berkata : Saya mendengar Roasulullah SAW bersabda : “ Akan datang berbagai macam fitnah, saya bertanya : bagaimana jalan keluarnya ? Beliau menjawab : Kitab Allah. Kitab Allah didalamnya terdapat berita mengenai apa yang tejadi sebelum kalian dan informasi mengenai apa yang akan terjadi setelah kalian juga hukum yang akan menyelesaikan perselisihan diantara kalian. dia adalah pemutus perkara bukan jenaka, dialah yang jika ditinggalkan oleh seseorang dengan angkuh pasti Allah akan menghancurkannya, siapapun yang mencari petunjuk pada yang lain selain Al-Qur’an pasti Allah akan menyesatkannya, ia adalah tali Allah yang sangat kuat serta peringatan yang sangat bijak. Ia adalah jalan yang lurus, dialah yang jika hawa nafsu berpegang kepadanya tidak akan bengkok, lisanpun tidak akan bercampuraduk ucapan yang haq dan yang bathil, para ulama tidak akan pernah merasa kenyang terhadapnya, pembacanya tidak akan pernah ragu karena banyaknya bantahan, keajaibannya tak akan pernah berhenti, dialah yang jika jin mendengarkannya pasti akan mengatakan : Sesungguhnya kami mendengarkan Al-Qur’an itu sungguh menakjubkan, siapapun yang berbicara dengannya pasti benar, yang menghakimi dengannya pasti adil, yang beramal berdasar atasnya pasti diberi pahala, dan siapapun yang menyeru kepadanya pasti akan diberi petunjuk ke jalan yang lurus “ ( HR.ad-Darimi )

Sudahkah kita dan anak-anak kita belajar Al-Qur’an seserius belajar Materi Pelajaran yang akan di UAN kan atau seserius belajar Materi untuk Ujian Masuk Perguruan Tinggi atau Ujian Masuk PNS atau Ujian Masuk Perusahaan Multinasional ? seserius apakah kita berlatih memahami dan mempraktekkan Al-Qur’an ? seserius para calon Bintang Indonesia Idol atau Bintang KDI dalam berlatih menghadapi Audisi ?

Mengapa ? wah susah sih ! Bagaimana kalau yang bilang MUDAH itu Allah Sang Penulisnya ? wah itu mah tugas orang pesantren, kita-kita kan dituntut menjadi SDM yang terbaik agar mampu bersaing di Dunia Kerja ! Bagaimana kalau yang memberi Predikat SDM Terbaik itu Rosulullah SAW junjungan kita ? dan Rosulullah bilang bahwa “ Manusia yang terbaik diantara kalian adalah orang yang mau belajar Al-Qur’an dan mau mengajarkan Al-Qur’an “.

Wah tapi kita harus cari banyak harta agar bisa sedekah dan sedekah itulah yang mampu menyelamatkan kita ! betul, tidak salah. Adakah orang yang terkaya sekalipun di Dunia ini yang mampu sedekah setiap hari dengan hartanya ? mampukah kita mempersiapkan agar seluruh harta kita nantinya akan mengikuti kita hingga Hari Pengadilan kelak ? Al-Qur’an sangat beda dengan Harta Kekayaan, Rosulullah bilang “ Kelak Al-Qur’an itu akan hidup mendampingi kita sebagai Pembela ketika kita duduk di Kursi Pengadilan Allah Yang Maha Adil “.

Jadi mulai hari ini jangan sampai hari-hari kita berlalu tanpa belajar membaca dan memahami Al-Qur’an secukup mungkin dan semaksimal mungkin. jangan mentang-mentang pernah sekolah Islam atau keluaran Pesantren, terus kemudian pensiun belajar Al-Qur’an .

Bagaimana pendapat kita, kalau saja Lembaga Pendidikan kita Kurikulum Wajibnya adalah Al-Qur’an dan tolok ukur kelulusannya adalah penguasaan Al-Qur’an, tentu ummat Islam Indonesia dan Dunia tidaklah terhina saat ini, PASTI !

Yang Kedua, Pilih Waktu yang Paling Produktif untuk Kegiatan Belajar Mengajar Al-Qur’an

Kapan kita belajar Al-Qur’an ? wah sibuk banget nih, ntar ah kalau masih sempat dan ada waktu. Bagimana nih enaknya kita buat Kajian Al-Qur’an ? dua minggu sekali atau sebulan sekali lah, habis waktu kosongnya cuman itu sih, week end kan perlu refresh bersama keluarga atau teman-teman.

Yach…. Al-Qur’an kita kasih WAKTU SISA, kurikulum di sekolah atau kuliah dengan porsi WAKTU SISA, kita pegang dan baca Al-Qur’an di WAKTU SISA, kita baru nyadar belajar Al-Qur’an ketika masih tertinggal UMUR SISA. Mungkinkah dengan waktu sisa yang amat terbatas itu kita bisa kompeten menjadi Ahli Qur’an ? emangnya kita semua harus menjadi Ahli Qur’an bukannya itu tugasnya Pak Ustadz dan kyai ? bukankah kita juga ingin lolos selamat dari Sanksi Pengadilan Sang Maha Tinggi ?

Mulai hari ini tempel besar-besar WAKTU KHUSUS BELAJAR AL-QUR’AN kita SETIAP HARI yang tidak boleh diganggu gugat oleh kegiatan lain di dinding kamar kita. Sebagai bukti komitmen kita serius Belajar Al-Qur’an

POLIGAMI HARAM ! NIKAH ALA NABI IS OK

Sahabat Wijaya Munggalan, semoga Allah SWT senantiasa menjaga ketenangan dan ketentraman keluarga kita semua, amin

Sahabat, untuk judul catatan spiritual kali ini, kami mohon maaf kalau terdapat banyak bahasa vulgar dan nakal, untuk menghindari kesalahpahaman, insya Allah.

Sahabat Poligami makin heboh dan controversial karena banyak dilakukan oleh tokoh-tokoh yang seharusnya jadi panutan ummat, namun naifnya 100% gagal dan berantakan karena mereka hanya melihat Nabi SAW istrinya banyak, tetapi tidak mampu memahami dan melihat secara jernih mengapa dan bagaimana Nabi Muhammad SAW nikah dan nikah lagi !

Di sebuah Musholla perkantoran Ustadz Jamal memberikan tausiah singkat selepas sholat Dhuhur berjamaa’ah, tiba-tiba Ustadz Jamal berfatwa “ Para Jama’ah sekalian haram hukumnya menikahi wanita sekantor “, para jama’ahpun terbengong-bengong, salah satunya pak Jamil langsung protes “ Ustadz, dari mana dalilnya, masalahnya istri saya itu wanita sekantor dengan saya ?! “. “ Gak usah pakai dalil, gak usah mendebat, itu sudah jelas-jelas pasti haramnya ! “, tegas Ustadz Jamal. “ wah, gak boleh begitu ustadz, kita ini orang-orang intelek, tapi okelah ustadz, tolong diberi penjelasannya saja gimana ? “ rayu pak Jamil. “ Bagini para Jama’ah sekalaian, kita ini nikah dengan satu wanita saja sudah capek bin repot apalagi kalau kita nikahin wanita sekantor, wanita sekantor itu tidak sedikit, buaaaaanyak ! “, ha ha ha, gimana ? jelas kan!.

Sahabat, apa sih poligami ? konon itu kata dari Yunani, Poly = banyak dan Gamos = kawin, artinya seseorang yang mengawini lawan jenisnya lebih dari satu untuk pemuasan nafsu dan aktualisasi kekuasaan atau kekayaan mereka, di Negara manapun budaya poligami telah ada sejak dahulu, dan banyak dilakukan oleh para penguasa dan konglomerat saat itu, para Raja dahulu mempunyai selir yang tidak sedikit.

Sekarang tidak sedikit Para penguasa dan konglomerat baik laki-laki maupun perempuan yang mengawini lawan jenisnya lebih dari satu baik secara legal maupun illegal untuk pemuasan nafsunya karena memiliki kekuasaan atau kekayaan yang lebih. Berapa banyak para penguasa, pengusaha, selebritis bahkan ustadz, baik laki-laki maupun perempuan karena kekuasannya, ketenarannya dan kekayaannya, mereka kawin diam-diam kemudian terang-terangan karena ketahuan media padahal dia sudah punya istri atau suami. Inilah poligami yang sebenarnya !!!, jadi apanya yang halal ? maka siapapun kita yang berusaha poligami maka tunggulah kehancuran bisnis, karir dan keluarga kita. Contohnya ? buaaaaanyak !!!

Nah, sekarang kita lihat Rosulullah Muhammad SAW, diusianya yang 25 tahun beliau dilamar oleh wanita janda tua kaya raya Khadijah, Khadijah yang sudah berusia 40 th terpikat oleh kesederhanaan, kejujuran dan kegigihan Muhammad SAW dalam mewujudkan misi dan visi hidupnya. Muhammad SAW pun menerimanya dengan sepenuh hati, maka terjalinlah hubungan pernikahan dan sinergi potensi yang indah sampai akhir hayat Khadijah, saking cintanya Rosulullah Muhammad SAW tidak pernah menihkah lagi selama Khadijah mendampingi hidupnya, apa sih keistimewaan Khadijah padahal dia janda dan sudah tua ?

Inilah komentar Muhammad Rosulullah SAW tentang Khadijah : “ Allah tidak pernah memberiku pengganti yang lebih baik daripada Khadijah, Ia beriman kepadaku ketika semua orang ingkar, Ia yang mempercayaiku ketika semua orang mendustakanku, Ia yang memberiku harta ketika semua orang enggan memberi, dan darinya Allah memberiku keturunan, sesuatu yang tidak Dia anugerahkan kepadaku dari istri-istriku yang lain “ ( HR.Ahmad )

Jadi jika kita ingin suami kita tidak menikah lagi selama hidup bersamanya, jadilah sosok wanita seperti Khadijah yang sangat memahami dan memberikan totalitas daya dukung untuk bersama mewujudkan perjuangan misi dan visi hidup sang suami, demikian juga para suami jika istri kita sudah menjadi sosok yang menghapiri Khadijah jangan coba-coba mencari cari wanita lain, dijamin Anda akan hancur dan kandas misi dan visi hidup Anda. Sampai disini jelas Muhammad SAW bukan seorang Poligamer ! ok.

Sepeninggal Khadijah Rosulullah SAW menikah dengan Saudah binti Zam’ah seorang janda tua berkulit hitam legam sehingga sering dipanggil Saudah Ummul Aswad, adalah seorang wanita yang hanya menginginkan Sorga dan keridhaan Rosulullah SAW daripada kesenanga pribadi, selama hidup bersama Rosulullah, beliau selalu berusaha menghibur, membahagiakan, menyemangati dengan banyak bercerita tentang kenangan-kenangan indah pada masa hijrah, berdiskusi dan menimba ilmu dari Rosulullah SAW, Saudah sangat tahu diri bahwa dirinya tidak akan mampu mengisi kekosongan hati Rosulullah sebagaimana Khadijah mengisi relung hati beliau. Bersama Saudah Rosulullah SAW tidak dikarunia anak. Ok sampai disini adakah Rosulullah menikahi saudah janda tua hitam legam karena nafsu syahwatnya karena ditinggal Khadijah ?

3 tahun kemudia Rosulullah SAW menikahi seorang gadis belia Aisyah yang masih berusia 6 tahun dengan restu yang tulus dari Saudah, pernikahan beliau dengan Aisyah bukan didasari keinginan nafsu, tapi sebuah PERINTAH dari Allah SWT melalui Malaikat yang ditemuinya dalam mimpi yang benar.

Saat itu Rosulullah SAW bermimpi didatangi oleh Malaikat yang membawa secarik kain sutra, lalu Rosulullah SAW bertanya “ kain apakah itu ? “, Malaikat itupun menjawab : “ Inilah istrimu “. Maka beliupun membuka secarik kain tersebut dan ternyata ada gambar Aisyah tercetak diatasnya, kejadian ini terjadi dua kali dalam mimpi beliau ( HR. Bukhori, Muslim dan Ahmad )

Saudah sangat bahagia ketika mendengar Rosulullah akan menikahi Aisyah, berharap ruang kosong yang ditinggalkan Khadijah dapat digantikan oleh Aisyah, Saking ridhanya saudah atas pernikahan Beliau dengan Aisyah sehingga waktu gilirnyapun diberikan kepada Aisyah, “ Ya Rosulullah aku serahkan hari gilirku bersamamu kepada Aisyah, hanya ridhamu saja yang aku inginkan agar aku tetap bisa menjadi istrimu “ kata Saudah dalam sebuah hadits Riwayat Muslim.

Aisyah dinikahi Rosulullah diusianya yang masih belia 6 th, tetapi tidak hidup dalam satu rumah artinya Aisyah tidak pernah tidur bersama Beliau karena waktu itu Beliau BELUM MEMPUNYAI MAHAR yang bisa diberikan kepada Aisyah, sampai Aisyah berusia 9 tahun baru mereka hidup satu rumah. Mengapa Rosulullah menikahi Aisyah yang sangat belia itu, adakah untuk pamer kekuasaan dan kekayaan disini ? ataukah untuk pemuasan nafsu ?

Sahabat, pada saat itu tidak ada kertas dan alat tulis yang canggih seperti sekarang ada computer dan alat perekam yang canggih, pada masa itu wahyu seringkali turun dan seluruh perilaku Rosulullah harus terekam dengan baik agar dapat menjadi suri tauladan untuk generasi sesudah beliau. Rosulullah sudah cukup lanjut usianya, maka Beliau memnfaatkan kejeniusan dan Golden agenya Aisyah untuk merekam wahyu yang turun kepadanya. Aisyah adalah keturunan Kaum Quraisy yang sangat terkenal dengan kekuatan hafalan dan rekamannya terhadap setiap kejadian. Dan sangat-sangat terbukti istri Rosulullah yang paling banyak meriwayatkan Hadits adalah Aisyah.

Bagaimana hubungannya dengan Saudah ? Aisyah sangat menghormati, mengagumi dan menyanjungnya. Aisyah pernah berkata “ Aku tidak pernah menemukan seorang wanita yang lebih kusukai jika diriku menjadi dirinya selain Saudah binti Zam’ah, seorang wanita yang kekuatan jiwanya luar biasa “ ( HR.Muslim ). Dalan pernikahannya dengan AISYAH ini BELIAU TIDAK DIKARUNIAI ANAK

Ok, sampai disini adakah Rosulullah seorang Poligamer dan pemuas nafsu sexnya ? baik, baik kita lanjut ya…..
Ups… kepanjangan lagi nih notenya

1001 ALASAN IDIOT ORANG KEBELET POLIGAMI

Sahabat Wijaya Munggalan yang tercinta, semoga Allah SWT senantiasa menjernihkan akal sehat kita dalam menghadapi berbagai macam problema hidup kita.

Dalam sebuah Majlis Ta’lim yang dipimpin ust.Jamal sedang terjadi dialog yang sangat seru gara-gara salah seorang jama’ah menanyakan kasus poligami para panutan ummat, dari pada berlarut-larut ngomongin kasus orang akhirnya pak Jamil angkat tangan “ Ustadz banyak sekali orang mencela dan membenci bahkan mengharamkan poligami, bagiamana menurut Ustadz ? “, “ Lho ya sudah bener toh, gak salah itu, kalo ada orang poligami terus keluarganya berantakan dan mengecewakan pihak-pihak yang membesarkan dia bahkan Jama’ah dan ummatpun kecewa, apa dampak seperti itu tidak disebut sebagai sebuah pernikahan yang terlarang ? gak usah poligami, monogamipun kalo dampaknya sampai seperti itu juga gak halal “, jawab Ust.Jamal tegas.

“ Wah gak boleh gitu, ustadz bisa disebut mengingkari Ayat Allah, karena Allah saja membolehkan lho dalam surat An-Nisa ayat 3 itu, gimana ustadz ? “ timpa pak Jamil, “ itu juga 100% benar, gak salah bagi orang yang sangat memahami ayat tersebut dan mampu menyibak tabir dibalik ayat tersebut juga ayat-ayat yang terkait dengan ayat tersebut, karena disini WARNING nya sangat keras langsung Allah yang ngomong “ KAMU TIDAK AKAN PERNAH BISA ADIL “, ini peringatan yang gak main-main, hanya orang yang mampu memahami apa maunya Warning Allah ini saja yang akan mampu melaksanakan perintah nikah lagi “, urai Ust.Jamal.

“ ehmmmm, maaf ustadz, ngomong-ngomong ustadz sudah nikah lagi belum ?”, selidik pak Jamil. “ Kalo kita sudah berani membahas Surah An-Nisa ini, idealnya kita sudah nikah lagi dan berhasil melahirkan dampak yang sangat positif, jangan kita belum pernah nikah sudah koar-koar adu dalil poligami, atau kita yang sudah poligami sosialisasi kesana kemari agar dianggap paling syar’I, menggelar forum-forum diskusi padah anak istri dirumah gak terurusi.

Sebenarnya sama saja kok hukumnya dengan baca Al-Qur’an, kalo ada orang baca Al-Qur’an pake loudspeaker keluar dengan penghayatan dibarengi keindahan suaranya yang memukau, maka orang-orang sekitar yang mendengarkanpun tidak akan mempermasalahkan bahkan ikut menikmati, tapi bagaimana kalo ada orang baca Al-Qur’an suaranya keras sekali di loudspeaker, suaranya serak, bacaannya salah-salah, mendengung kayak tawon baru keluar dari sarangnya, apa gak panas telinga orang-orang disekitar ? pasti akan dicaci dan dilabrak tuh orang, bener gak ?

Sholat, apa hukumnya ? wajib kan ? nah tapi giliran kita memimpin Jama’ah Sholat Dhuhur, terus kita sengaja nambahin satu rakaat jadi 5 rakaat, padahal di rakaat keempat para jama’ah sudah mengingatkan berkali-kali dengan mengucap ‘subhaanallah’ , tapi kita tetap saja berdiri melanjutkan rakaat kelima, selesai sholat kita ditegur “ pak, kenapa tadi sholatnya 5 rakaat ?” , dengan enteng kita jawab “ kan lebih baik lebih, asal jangan kurang saja kan ? “. Maka di lain waktu, Jama’ah akan bubar meninggalkan kita, ketika kita yang mimpin sholat !, salahkah para Jama’ah ?.

Jadi sebelum memutuskan melakukan sesuatu, lihatlah dengan penuh perhitungan dampak yang akan terjadi, karena disitulah Letak dan kedudukan Hukumnya. Seseorang memegang pisau sah-sah saja kalo dia gunakan untuk memasak, akan lain hukumnya jika pisaunya akan digunakan untuk membunuh “ , demikian uraian sang Ustadz Jamal nan bijak.

---------------------------- Sahabat, Catatan ini sebenarnya berbahaya untuk dibaca, karena ini adalah rahasia orang-orang yang suka poligami baik yang legal maupun illegal, baik yang ngumpet maupun yang di award kan, Cuma karena banyaknya kasus perselingkuhan dan perzinaan serta berantakannya keluarga para poligamer, maka terpaksa catatan ini diterbitkan.

Sahabat, taukah kita apa alasan-alasan kita kebelet poligami ? ( ingat Poligami tidak sama dengan Nikah Ala Nabi, mohon baca catatan sebelumnya “ Poligami Haram, Nikah Ala Nabi is OK “ )

Pertama : Alasan yang paling mendasar adalah ketika kita sudah kerasukan SIFAT DASAR IBLIS, apa ayo ? “ MEMBANDINGKAN “ , ingat kisah Iblis ketika disuruh Allah SWT sujud kepada Adam, “ Gue disuruh sujud sama Adam, Gue yang diciptakan duluan, Adam kan belakangan, Gue diciptakan dari Api sedang Adam dari tanah n comberan, gak salah nih ? ogah ah !“.

“ Gila ya, istri tetangga cantik n biola banget nih, padahal suaminya jelek habis sementara Gue yang tampan n gagah kayak gini dapetin istri model ndeso n kampungan, wah gak beres nih gue, cari lagi ah “

“ Aduh masya Allah, gagahnya tuh cowok masih muda lagi, kenapa ya gue yang semanis n sesexy ini mau-maunya nikah sama si tua bangka ini jelek lagi, nyesel deh gue, mumpung masih muda ini, pingin dong ngrasain yang muda juga “.

Begitulah hayalan kita, ketika Sifat Dasar Iblis telah merasuk dalam hati kita. Apalah artinya punya istri cantik kalo gaya hidupnya glamour suka pergi ke mal bikin dompet kita jebol, apa sih jeleknya istri kita ? bukankah dia setia, selalu di rumah, suka puasa, suka doain kita, anak-anak turut bahagia bikin hidup kita tambah kaya. Hanya orang-orang idiot saja yang mau diperbudak dan diperas oleh polesan kecantikan dan keperkasaan yang SE SA AT !

Kedua : Ingin Memperbanyak Keturunan, alasan ini bisa kita terima ketika kita adalah kelompok Minoritas. Lha di Indonesia kita Muslim 80% dengan kualitas Generasi yang masih sangat rendah, lha kok kita mau bersibuk ria memperbanyak keturunan, lha wong anak-anak yatim dan yang terlantar saja sangat buaanyak yang gak terurus, apa gak lebih baik menyibukkan diri dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan generasi kita yang masih jauh tertinggal. Energy kok dihabiskan diranjang, dasar idiot.

Jadi mengapa para Sahabat Rosulullah SAW dulu istrinya banyak-banyak ? ya karena jumlah ummat Islam waktu itu masih sangat sedikit sementara dakwah Islam harus menyebar ke seluruh Dunia.

Ketiga : Merasa Lebih Perkasa Ketika ‘Main Bola’ di Ranjang, para Poligamer mengatakan bahwa laki-laki itu kuat berhubungan sex sampai umur 100 tahun sementara wanita di umurnya yang ke 40 itu sudah mulai terancam menopause, “ jadi mubadzir deh sperma gue kalo gak poligami “, orang seperti ini merasa dirinya akan hidup 100 tahun, mereka lupa bahwa selalu ada Malaikat Maut yang selalu menyertainya dan siap menunggu intruksi untuk mencabut nyawanya secara tiba-tiba. Memang orang idiot itu lupa kalo dirinya sebentar lagi mati

Keempat : Alasan Kasihan Padahal Sebenarnya Gak Sabar. “ sekarang ini kan perbandingan laki-laki dengan wanita itu sudah 1 : 7 lho, apa kita gak kasihan tah, melihat gadis-gadis itu berbondong-bondong jadi TKW, atau jadi Buruh Pabrik bahkan banyak yang jadi Pelacur, gara-gara mereka susah cari jodoh “, itulah alas an kita yang kebelet poligami. Lha yang mentaqdirkan di akhir zaman ini jumlah perempuan membludak dari pada laki-laki itu Allah sendiri bukan maunya kita, kok kita sok tau pingin jadi Pahlawan mau mnyelamatkan mereka dengan mengawini sebanyak mungkin wanita-wanita itu ? emangnya jodoh itu yang menentukan kita apa ? Allah itu sangat sangat tau bagaimana membagi CintaNYA kepada semua makhluknya dan sangat kuasa mentautkan hati-hati diantara kita.

Kondisi Akhir zaman dengan jumlah wanita jauh lebih banyak daripada laki-laki itu merupakan sebuah kesengajaan Allah untuk memberikan ujian yang cukup berat kepada kita, Allah ingin memilih siapa diantara kita yang paling SABAR menahan hawa nafsu sexnya, karena disini Allah akan menghadiahkan TIKET VVIP ke Sorga. Hanya orang idiot saja yang gak kebelet masuk Sorga.

Kelima : Mandul , adalah alasan paling kuat seseorang kebelet poligami. Padahal sebenarnya Allah itu punya mau terhadap kemandulan kita, coba deh lihat sekeliling kita, bisa jadi karena disekeliling kita banyak anak-anak yang gak terurus oleh orang tua atau bahkan ditinggalkan oleh orang tuanya atau jangan-jangan ada salah satu atau beberapa keluarga kita sendiri yang anaknya banyak tapi gak mampu mengurus secara maksimal, “ wah.. itu kan anak orang, gak kayak anak sendiri lah “, he he emang ya orang idiot itu gak ada pedulinya dengan kondisi lingkungan disekitarnya.

Keenam : Hipersex, ini juga alasan orang kebelet poligami. Sebenarnya tidak ada orang yang hipersex yang ada adalah orang ketagihan ngesex. Bagiamana orang bisa ketagihan ngesex ? ya kalo gaulnya dengan orang yang suka ngesex, nongkrongnya di tempat esex-esex, doyan nonton film dan gambar adegan sex, cerpen dan novelnya juga seputar cerita sex, makannya juga suplemen penguat daya tahan sex, kalo sudah begitu siapapun bisa hipersex alias ketagihan ngesex. Cuma orang idiot sajalah yang otaknya dipenuhi dengan informasi sampah ngesex lalu akalnya ditaruh dibawah perutnya.

Ketujuh : Terpaksa, ini alasan yang susah untuk dibantah, ketika sorang istri selalu mencurigai suaminya, lalu melontarkan kata-kata ejekan yang memaksa andrenalin sex nya memuncak, “ alah sudah tua jelek, mana ada gadis yang mau sama kamu “. Jika ejekan ini atau yang senada berulang-ulang kita tamparkan, ketahuilah hanya lelaki idiot saja yang bisa menerima itu tanpa membuktikan bahwa DIA BISA POLIGAMI.

CARI HARTA UNTUK APA ?

Sahabat Wijaya Munggalan yang disayang Allah SWT, mohon maaf catatan tentang NIKAH ALA NABI kami tunda karena ada beberapa kekhawatiran yang memungkinkan akan terjadi, pertama : para istri akan memaksa suaminya nikah lagi tetapi para suami tidak sanggup menikah lagi, kedua : akan banyak wanita yang berbondong-bondong menyerahkan diri minta dinikahin walau statusnya sebagai istri yang ke-10, ketiga : tidak akan ada lagi wanita yang kebelet jadi TKW atau Buruh pabrik apalagi jadi PSK, keempat : Pegawai Pengadilan Agama tidak lagi kebanjiran order Gugatan Cerai, kelima : tidak akan ada lagi Janda dan anak yatim yang terlantar.

Namun jika kita tidak keberatan dengan kekhawatiran-kekhawatiran diatas, insya Allah catatan akan diterbitkan pada edisi mendatang pada momentum yang tepat. He he he gimana ?

Sahabat, tidak ada salahnya kita bekerja keras dengan skill dan profesi kita masing-masing dalam rangka untuk mendapatkan banyak harta, karena hampir semua bentuk ibadah dalam Islam membutuhkan harta.

Mau Haji atau Umroh butuh harta, mau Nikah butuh harta, mau Sholat butuh beli perelngkapan Sholat, mau Zakat, Infaq atau Sedekah butuh harta, mau memuliakan tamu dan tetangga butuh harta, mau berbakti dan membahagiakan orangtua butuh harta, mau puasapun butuh beli konsumsi untuk sahur dan buka puasa. Jadi kita sebagai orang Islam HARAM hukumnya NGANGGUR gak bekerja atau aktifitas apapun dan WAJIB hukumnya menjadi ORANG KAYA.

Wah gak bisa begitu dong, cari kerja sekarang ini kan susah banyak persyaratan dan persaingannya ketat. He he he siapa bilang begitu ? itu hanya pendapat orang putus asa atau orang yang menuhankan Ijazah atau karena hayalan kita bisa bekerja di gedung yang tinggi pake dasi duduk dikursi direksi terus terima gaji n selalu jaga gengsi, keburu mati kalie….

Mau tau caranya dapetin kerja tanpa nglamar kerja tapi dilamar banyak kerjaan ? inilah cara gila dapetin kerja dan kaya raya ala Ngatiman.

Namanya Ngatiman tapi akrab dipanggil dengan Iman, dia adalah seorang Sarjana Pendidikan disalah satu Perguruan Tinggi yang tidak terlalu dikenal, Iman lulus dengan nilai yang cukup memuaskan namun dia sadar bahwa Gelar dan Ijazah yang disandangnya saat ini tidak akan mampu bertarung dengan ketatnya persaingan kotor dunia CPNS atau dunia kerja lainnya. Apalagi Iman hanyalah anak seorang mantan Pemulung yang telah Almarhum.

Tinggal disebuah kampung yang tidak jauh dari sebuah Komplek Perumahan di pinggiran kota dengan seorang ibu yang mendidiknya untuk selalu taat beribadah. Sebagai seorang yang terdidik dan mengerti Agama, Iman tidak tinggal diam membiarkan keluarganya akan jatuh semakin miskin sepeninggal Ayahnya. Iman mulai berfikir aku HARUS BEKERJA dan KAYA.

Iman mulai mengumpulkan semua Ijazah dan sertifikat-sertifikat prestasi yang pernah ia peroleh, ia pandangi satu persatu Ijazah dan Sertifikat itu namun ia tidak yakin kalau Ijazah dan Sertifikat itu akan mengantarnya ke dunia kerja, lama ia merenung, pikirannya menerawang harus melamar kerja dimana, belum juga ditemukan namun tiba-tiba ia teringat dengan kitab kesayangannya yang setiap hari tak pernah ia lupakan yaitu Al-Qur’an. Dibukanya Al-Qur’an untuk mencari solusi atas kegalauan fikiran dan hatinya. Bertemulah ia dengan sebuah ayat :

“Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung “ ( Al-Jumu’ah-10 ).
Sejak membaca ayat itu, setiap kali selesai Sholat Iman berjalan menyusuri jalan-jalan dan komplek-komplek perumahan terdekat sambil memperhatikan suasana disekitarnya dan tak lupa lidah dan hatinya senantiasa berzikir tanpa henti. Namun beberapa hari terlewati, Iman belum juga mendapatkan apa yang dimaksud ayat tersebut, seringkali terlintas bahwa dirinya adalah seorang Sarjana seharusnya layak dan mudah mendapatkan pekerjaan, namun hatinya lebih yakin bahwa didalam Kitab Kesayangannya itu ada solusi buat dirinya. Dibukanya kembali halaman demi halaman bertemulah dengan ayat :

“ Langit, bumi, dan segala isinya bertasbih kepada Allah, tidak ada satupun, kecuali bertasbih dengan memujiNYa, tetapi kalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya, Dia maha penyantun lagi maha pengampun” (QS. Al-isra:17:44).

Wah, ternyata seluruh isi Alam Semesta ini adalah hidup dan bertasbih memuji Allah SWT, batu, sampah, pepohonan, air, udara, hewan, motor, mobil semuanya hidup dan bertasbih dengan caranya sendiri, barangkali kita mausia saja yang suka lupa bertasbih padahal kita dikaruniai akal, kalau begitu aku akan bersahabat dengan Alam ini, mereka akan ikut serta mendoakanku dan akan mengantar menuju apa yang kumau, demikian bisikan hati iman bergejolak. Lalu iapun bertemu juga dengan ayat :
"Bekerjalah kalian, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat amal-amal kalian itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang gaib dan nyata, lalu diberitakanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan" (Q.S. At-Taubah [9]:15)
Wah, mengapa aku harus berlama-lama berdiam diri, tidak segera Take Action ? bukankah apapun yang aku kerjakan Allah melihat, Malaikat mencatat dan juga orang-orang beriman akan memperhatikan dan memberitakan kepada Alam Semesta ini akan apa yang telah aku kerjakan, demikian bisikan hati Iman terus bergejolak. Seketika itu Iman tergerak untuk keluar rumah, Iman tertegun memperhatikan di salah satu sudut rumah, sebuah gerobak sampah peninggalan Almarhum ayahnya, lama ia memandangi gerobak sampah itu, sampai akhirnya Iman dikagetkan dengan sebuah tangan yang menepuk pundaknya. “ Iman anakku, kamu itu sarjana, apa ya kamu harus mengikuti jejak ayahmu sebagai pemungut sampah, nak ? “. tegur ibunya, “ eh… ibu, bikin Iman kaget, gak kok bu, Cuma Iman ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk Lingkungan dan sesama kita sekaligus Iman ingin membuktikan kebenaran ayat-ayat Allah yang selama ini Iman baca, mulai besok Iman akan berjalan dengan gerobak tua itu, ijinkan Iman berbuat sesuatu untuk Alam dan Sesama “, “ Baiklah nak, kalau memang itu sudah menjadi keyakinanmu “.
Sahabat, apa yang akan dilakukan Ngatiman alias Iman, ternyata setiap pagi sampai menjelang siang iman berjalan menyusuri selokan memunguti sampah-sampah yang masuk diselokan, bahkan dia masuk ke gorong-gorong yang mampet karena timbunan sampah. Pekerjaan ini Iman lakukan setiap hari disepanjang jalan yang ia lalui sampai selokan-selokan yang ada di komplek-komplek perumahan, Iman melakukan ini tanpa perintah siapapun dan tidak minta perhatian atau imbalan kepada siapapun, Iman sangat menikmati apa yang dilakukannya bahkan seolah dia mengerti dan mendengar sampah-sampah itu bertasbih dan mendoakannya.
Hari demi hari hingga satu bulan lebih, Iman melakukan rutinitas itu dengan penuh ketulusan, tapi ternyata ada sepasang mata yang seringkali memperhatikan apa yang dikerjakan oleh Iman, dan…… pada suatu hari Iman dikejutkan oleh seorang pengendara mobil mewah yang berhenti persis disamping gerobaknya.
Keluarlah si orang kaya itu dari mobilnya lalu menjulurkan tangannya dan menyapa Iman, “ Assalamu’alaikum, kenalkan saya pak Hadi yang tinggal di Perumahan seberang itu “, “ oh ya pak saya Iman, ada yang bisa saya Bantu ? “, “ saya ada pekerjaan buat kamu jika berkenan, saya butuh tukag kebun “, “ maaf pak kalo boleh tau, seberapa luas kebunnya ? “, “ oh gak luas Cuma kebun yang ada di pekarangan rumah saja “, “ maaf, berapa bapak bisa gaji saya sebulan ? “, “ ya standar UMR lebih sedikitlah “, “ wah maaf pak, kalo segitu saya tidak bisa membayar orang yag akan menggantikan aktifitas saya selama ini, bagaimana kalo kita kerjasama saja, pak ? “, “ dibidang apa ? “, “ bidang usaha pengelolaan dan daur ulang sampah, bagaimana ?”, “ wah bagus itu, aku setuju, besok kita bicara di kantor ya “. Akhir kisah, Imanpun jadi konglomerat muda yang menekuni bisnis sampah.
Sahabat, persoalannya kemudian adalah ketika kita sudah punya pekerjaan dan punya penghasilan, lalu sedikit demi sedikit harta mulai parkir di rekening kita, lalu untuk apa harta yang sudah ada ditangan kita itu ? tentu untuk memberikan nafkah kepada keluarga kita lalu kita akan kita akan ikut asuransi jiwa, kesehatan dan program pensiun, lalu kita akan ikut juga KPR dan KKB, sebagian juga kita investasikan dalam bentuk property atau kita pakai modal usaha lain agar dapat penghasilan tambahan dan segudang keinginan-keinginan lainnya jika masih memungkinkan, begitu bukan ? yach… semua itu tidak ada salahnya, tapi ada satu hal yang jauh lebih penting dari semuanya yaitu bahwa kita semua ini PASTI akan kembali ke ‘ KAMPUNG AKHIRAT ‘, itulah kampung kita yang sebenarnya.
Nah untuk ‘PULANG KAMPUNG’ ke Kampung Akhirat itu kita butuh BEKAL dan KENDARAAN, mungkinkah kita akan ‘Pulang Kampung’ nanti akan naik Sepeda Ontel, atau Motor dan Mobil Butut atau bahkan Cuma jalan kaki ? masalahnya perjalanan ke ‘Kampung Akhirat’ itu nanti sangat-sangat jauh dan melelahkan harus melewati sebuah padang pasir yang sangat luas dan sangat-sangat panas, tidak ada yang jual air atau es di tengah jalan, juga tidak ada bengkel motor atau sepeda, tidak ada restoran atau pedagang kaki lima dan kitapun tidak lagi pegang ATM yang bisa mengambil uang-uang kita yang kita simpan di Bank selama hidup kita di Dunia.
Tidak inginkah kita, ketika ‘Pulang Kampung’ nanti naik Pesawat Pribadi di kawal oleh para Bidadara dan Bidadari ? oh…. Sebuah perjalanan yang sangat indah akan menanti menuju ISTANA SORGA kita yang sudah kita beli dan mulai kita cicil mulai saat ini.